Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Sekitar dua tahun lalu, atap SDN Malangsari II, Desa Malangsari, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ambruk, yang mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu.
Bahkan, siswa – siswi sebanyak 102 orang terpaksa belajar di halaman rumah warga sekitar dengan menggunakan terpal seadanya.
Kepala SDN Malangsari II, Taswani, mengatakan, anak didiknya sudah lama belajar di halaman rumah warga, karena ruang kelas yang ambruk sedang diperbaiki.
“Sebanyak 102 anak didik terpaksa belajar dengan mengunakan terpal di halaman rumah warga karena ruang kelas sedang direhab,” kata Taswani, Kamis (16/10/2019).
Diakuinya, anak didiknya belajar di halaman rumah warga sekitar dengan seadanya tidak dapat berjalan dengan baik. Karena konsentrasi anak tepecah.
“Ruang kelas sedang direhab. Tiga ruang rusak karena atapnya roboh sekitar dua tahun lalu. Dan ruang kelas lainnya juga sedang diperbaiki,” katanya.
Dikatakan, ruang kelas yang roboh dua tahun lalu direhab menggunakan dana Corporate Social Responsibily (CSR) dari Bank Bjb sekitar Rp 203 juta.
Sementara ruang kelas lain direhab menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Alhamdulillah ruang kelas yang rusak akhirnya dibangun. Pengajuan rehab sendiri dilakukan sejak kepala sekolah sebelumnya,” jelasnya.
Taswani juga berpesan agar anak-anak didiknya, juga para guru tetap semangat dan bersabar. Sembari menunggu gedung sekolah direhab, KBM dilakukan di halaman rumah warga di sekitar sekolah.
Tentunya, kata dia, pihak sekolah meminta izin kepada warga yang halaman sekolanya digunakan untuk KBM.
“Tahun depan, 2020 kita sudah bisa belajar dengan nyaman. Desember ini rehab ditargetkan rampung,” ungkapnya.(sir)