Pasar Jatisari Diduga Sengaja Dibakar karena Bakal Direvitalisasi

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Kebakaran Pasar Jatisari pada Kamis (24/10/2019) diduga ada unsur kesengajaan karena akan direvitalisasi.

Dalam kunjungan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana ke lokasi kebakaran pada Jumat (25/10/2019), mencuat pembicaraan bahwa sekitar tiga minggu lalu sebelum kebakaran, Cellica bertemu dengan Ikatan Pedagang Pasar Jatisari (IPPJ) dan sejumlah insvestor membicarakan soal pembangunan pasar tersebut.

Bacaan Lainnya

Namun, musibah kebakaran terjadi sebelum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan investor.

“Kami akan secepatnya mencari investor untuk membangun pasar. Hanya saja, saya belum bisa menyampaikan target kapan akan dibangun. Sebab, butuh proses untuk MoU dan sebagainya,” kata Cellica.

Saat itu, Cellica menjanjikan bakal merelokasi pedagang Pasar Jatisari sambil menunggu Pasar Jatisari dibangun kembali.

Menurut Cellica, relokasi tersebut sebagai solusi jangka pendek atas kebakaran yang menghanguskan 250 kios di pasar tersebut.

spiritnews.co.id

“Kami akan menyewa lahan untuk merelokasi para pedagang di depan RM Niki. Siang ini akan kami koordinasikan dengan pemilik lahan perihal biaya yang harus kami keluarkan untuk menyewa lahan,” kata Cellica, saat meninjau Pasar Jatisari, Jumat (25/10/2019).

Selain menyisir kondisi pasar pasca kebakaran, Cellica menyempatkan diri berdialog dengan pedagang dan warga.

“Kami berduka dengan apa yang menimpa warga kami, para pedagang juga warga yang rumahnya turut hangus,” ucapnya.

Cellica juga berjanji akan memprioritaskan pembangunan Pasar Jatisari, agar perekonomian warga kembali pulih.
Sementara untuk warga yang rumahnya yang ikut terbakar, akan dijanjikan akan diberikan santunan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang.

“Memang nilainya tidak seberapa, tapi paling tidak meringankan,” kata Cellica.

Sebelumnya, sebanyak 250 kios Pasar Jatisari dan 10 rumah warga sekitar pasar hangus terbakar, Kamis (24/10/2019).

Sejauh ini, setiap Pemkab Karawang melakukan revitalisasi pasar tradisional selalu menyimpan masalah bahkan sengketa, seperti Pasar Cikampek 1, dan Pasar Johar. Hal ini terjadi sebab, para pedagang menolak untuk revitaliasasi karena harga kios dipastikan mahal.

Pasar Baru Karawang hingga saat ini belum berhasil di revitalisasi karena adanya aksi penolakan dari para pedagang.

Seharusnya, jika Pemkab Karawang benar-benar ingin meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para pedagang, kios-kios yang sudah direvitalisasi digratiskan, seperti yang terjadi di Kabupaten Purwakarta.(sir)

Pos terkait