Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Untuk menjaga ketersediaan dan harga jual bahan pokok, disaat kemampuan daya beli masyarakat belum membaik, maka Menteri Perdagangan diminta segera koordinasi dengan internal dan mitra kerjanya.
Demikian dikatakan, Anggota Komisi VI DPR RI, Mahfudz Abdurahman, kepada spiritnews.co.id, Senin (28/10/2019). Ia mengaku, menerima banyak keluhan dari ibu-ibu rumah tangga terkaitnya harga bahan pokok yang tidak stabil.
“Kita juga paham bahwa harga bahan pokok sangat berperan dalam kenaikan tingkat inflasi. Dimana berdasarkan data inflasi sampai dengan bulan September 2019, sudah mencapai 3,51%. Ini harus jadi warning untuk Menteri Perdagangan,” kata Mahfudz.
Dikatakan, musim kemarau yang panjang semakin menambah langkanya bahan pokok, yang otomatis kalaupun ada pasti harga lebih mahal dari biasanya, beberapa bulan ke depan ada Hari Besar Natal dan Tahun Baru dan pasti akan semakin menaikkan harga bahan pokok.
“Bukan tidak mungkin nanti inflasi harga bahan pokok tembus 5% di akhir 2019. Ini jadi PR penting supaya kita bisa mengerem laju inflasi tersebut,” katanya.
Menteri Perdagangan yang baru harus segera koordinasi dengan jajarannya, juga dengan Bulog. Ini penting, bahkan sangat penting, supaya ketahuan kondisi sebenarnya, baik dalam hal kebutuhan dan ketersediaan pasokan. Sehingga bisa dirumuskan langkah-langkah jitunya.
Dan tidak boleh lagi beda pendapat di luar, seperti yang pernah terjadi di kabinet sebelumnya. Pemerintah harus bisa kasih kepercayaan kepada semua.
“Jangan bikin pernyataan dan apalagi kebijakan yang ujungnya buat bingung atau malah bikin susah masyarakat. Dan rakyat harus diberikan keyakinan bahwa pemerintah serius, kerja keras dan kompak untuk membuat rakyat sejahtera,” ungkapnya.(sir)