Jakarta, spiritnews.co.id-Sudah enam tahun Omega Hotel Management (OHM) menapakkan jejaknya di kancah bisnis perhotelan Indonesia. Telah dibuka 14 hotel, baik yang dimiliki ataupun dikelola oleh OHM sebagai operator melalui berbagai merek perhotelan, mulai dari Cordex, Cordela, Cordela Inn, Grand Cordela dan Alfa Resort. Sebagai operator lokal, OHM tak kalah saing dengan operator hotel internasional. Sepak terjang OHM di industri perhotelan, khususnya untuk berekspansi dari barat hingga ke timur Indonesia, semakin menunjukkan hasil yang prospektif.
Melihat besarnya pertumbuhan market generasi millenials di Indonesia, khususnya dalam sektor pariwisata, OHM mulai menargetkan millenials, yang juga merupakan bleisure travelers. Sejak berdiri tahun 2013, OHM sebagai salah satu anak perusahaan Alfaland Group Indonesia, tidak hanya gencar melakukan ekspansi, melainkan juga meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program dan aplikasi berbasis teknologi dari manajemen.
Dalam acara Indonesia Property & Bank Award 2019, OHM berhasil meraih penghargaan sebagai Hotel Operator Pertama di Indonesia dengan Proses Bisnis 4.0. Hanto Djoko Susanto, President Director Alfaland Group & OHM yang menerima penghargaan ini menyampaikan bahwa seiring berkembangnya tren dan teknologi, OHM menghadirkan aplikasi-aplikasi khusus dan terintegrasi dalam menyediakan data aktual perkembangan unit bisnis bagi para investor, hingga karyawannya.
Ada beberapa mobile apps yang secara internal dikembangkan oleh OHM untuk kegiatan pengembangan dan operasional hotel, seperti Construction Engineering App untuk monitoring perkembangan konstruksi, OHM Dashboard untuk memonitor dan menganalisa perkembangan bisnis hotel, Location assessment untuk menilai lokasi terbaik untuk dibangun hotel, serta berbagai aplikasi monitoring dan reporting lainnya dalam mendukung kegiatan Sales, Operation, Quality Assurance, dan Hotel Manager. Dari sisi penjualan, OHM mobile app juga sudah diluncurkan untuk semakin mempermudah proses booking dengan harga terbaik, dan memberikan product knowledge terlengkap dan praktis bagi para tamu.
Chief Operating Officer OHM, Kurnia Sukrisna menambahkan, OHM juga unggul dengan adanya tim corporate yang lengkap, serta handal dan berpengalaman dalam industri perhotelan. Selain itu saat ini sedang terus dikembangkan beragam training karyawan untuk lebih meningkatkan kualitas layanan dan menghadirkan customer experience yang semakin berkesan. Kurnia memaparkan ada 3 (tiga) tantangan yang saat ini dihadapi dalam industri perhotelan, khususnya yang dilihat dari perkembangan tren saat ini. Pertama adalah inovasi khususnya dalam penerapan teknologi dengan keterbatasan investasi dan klasifikasi hotel. Kedua adalah tersedianya SDM berkualitas yang masih kalah agresif dengan pertumbuhan hotel. Ketiga adalah pemahaman SDM dengan teknologi yang ada.
Melihat tantangan itu, OHM mulai tahun ini juga semakin fokus dalam pengembangan Learning & Development Program, melalui penyediaan beragam kelas training berkala untuk semakin meningkatkan kualitas SDM. Kemudian didukung juga dengan sistem operasional berbasis teknologi yang mempermudah proses monitoring hasil atau pencapaian dari SDM yang ada.
OHM melihat karyawan sebagai asset yang berharga dalam memajukan perusahaan. Setiap karyawan, baik di head office ataupun unit hotel, akan melalui proses training dan coaching, untuk ditingkatkan kemampuannya dan berpotensi menjadi pemimpin-pemimpin baru di masa mendatang. Dari setiap karyawan, perusahaan menerapkan system antar karyawan dapat saling belajar dan bersama-sama melahirkan ide-ide dinamis dan inovatif untuk pengembangan produk dan mutu pelayanan hotel.
“Pertumbuhan hotel masih menunjukkan prospek yang positif. OHM terus gencar membuka hotel di wilayah yang kekurangan pilihan akomodasi, serta wilayah berpotensi wisata, mulai dari kota besar bahkan sampai ke kabupaten. Sebagai mitra co-branding “Wonderful Indonesia” dengan Kementerian Pariwisata Indonesia, banyak hotel-hotel dibawah naungan OHM akan dibangun di lokasi wisata dan menghadirkan fasilitas baru yang menunjang aktivitas bleisure travelers,” paparnya dalam rilis yang diterima, Rabu (30/10/2019).
Selanjutnya akan dibuka hotel-hotel Cordela yang dikelola OHM hingga tahun 2020 dengan beberapa klasifikasi brand, yaitu di wilayah Indonesia bagian barat, mulai dari Sumatera, yaitu di Lubuklinggau, Sekayu, kemudian di Jawa akan dibuka di Tasikmalaya, Sidoarjo, Tulungagung, Solo, serta di Indonesia bagian Tengah, yaitu di Sampit – Kalimantan Tengah, serta Indonesia bagian Timur yang akan dibuka di Jayapura, Papua. Sudah ada penambahan 3 lokasi hotel baru dari tahun 2019, dan masih ada potensi untuk terus bertambah lagi unit hotel OHM di kota-kota lainnya. Dengan adanya ekspansi Cordela Hotel yang semakin pesat ini, maka akan semakin mendukung target manajemen untuk mengoperasikan sekitar 50 unit hotel dan 2000 kamar di berbagai kota di Indonesia pada tahun 2023.
Hingga saat ini OHM memiliki lima merek jaringan hotel di berbagai lokasi strategis, mulai dari Bandung (Soekarno Hatta), Cirebon (Cipto Mangunkusumo), Puncak (Cisarua), Jakarta (Ancol, Menteng dan Senen), Medan (H.M. Yamin dan AR. Hakim), Grand Cordela Hotel AS Putra (Kuningan – Jawa Barat), Yogyakarta (Malioboro), Pangkalpinang (Hamidah), Palembang (R. Sukamto), Pekanbaru (KH. Wahid Hasyim) dan Bengkulu (Jenderal Sudirman).(rls/sn)