Jakarta, spiritnews.co.id – Saat rapat koordinasi dengan Kementerian BUMN, Koperasi UKM, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), anggota Komisi VI, DPR RI, asal Aceh, Rafli meminta BPKS Sabang harus bekerja lebih berani.
“Kekhususan Sabang harus seimbang dengan keberuntungan alam Sabang agar kebijakan berimbang dengan target yang ingin dicapai. Diperlukan tindakan aplikatif dan memberikan kemudahan dalam pengembangan kawasan tersebut dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai keacehan berlandaskan UUPA dan regulasi terkait,” kata Rafli.
“Kita sama-sama bersinergi bagaimana agar BUMN harus menjadi pundi-pundi yang mensejahterakan rakyat, seperti CSR yang terkoordinir untuk meningkatkan pembiayaan entrepreneur,” tambahnya.
Dikatakan, konektivitas komunikasi serta check dan balance ke dalam BUMN – BUMN perlu ditingkatkan atau menambah perwakilan pihak kementerian ke BUMN – BUMN di devisi strategis BUMN pada semua layer atau lapisan jabatan, bukan hanya di senior manajemen.
“Komisi pengawas persaingan usaha (KPPU) untuk segera meneyelidiki dugaan praktik predatory pricing produk semen china, sehingga tidak meresahkan produsen semen dalam negeri, sebagaimana diatur dslam UU nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha,” ujarnya.(rls/mah)