Jakarta, spiritnews.co.id – Setelah mengundang dan berdialog dengan perwakilan Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, kali ini menerima audiensi jajaran pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kemnaker, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Menaker Ida Fauziyah menyambut positif langkah jajaran pengurus Apindo yang terus berkomitmen ikut mendukung perbaikan iklim ketenagakerjaan yang kondusif di tanah air.
“Kami menyambut baik, atas dukungan Apindo untuk ikut bersinergi mendukung iklim ketenagakerjaan yang kondusif dan komitmen Apindo untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Ida.
Dikatakan, pihaknya akan terus berusaha memperbaiki iklim ketenagakerjaan untuk mendorong iklim investasi yang positif di Indonesia sesuai mandat Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Dalam pertemuan tadi intinya kita sepakat memperbaiki iklim ketenagakerjaan ke arah yang lebih baik. Kita butuh iklim hubungan industrial yang lebih kondusif. Indonesia harus mampu menjawab kebutuhan tenaga terampil dengan jumlah memadai sehingga bisa memenuhi kebutuhan dunia industri,” tegasnya.
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos), Haiyani Rumondang, mengatakan, sesuai tujuan kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin lima tahun ke depan adalah menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat.
“Sesuai arahan Presiden, yang mendorong Kementerian menyederhanakan regulasi untuk memudahkan masuknya investasi ke Indonesia sehingga dapat membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Haiyani menegaskan dalam menghadapi tantangan ekonomi di era disrupsi industri 4.0 yang semakin besar, tidak perlu mengkhawatirkan untuk berinventasi di negara Indonesia. Investasi di Indonesia akan tetap menguntungkan bagi semua pihak di masa mendatang.
“Pemerintah akan terus memberikan perhatian secara serius terhadap iklim investasi yang kondusif, termasuk menjaga iklim ketenagakerjaan yang stabil dan semakin kondusif bagi investor,” katanya.
Hingga saat ini lanjut Haiyani, Pemerintah melalui Kemnaker juga sedang dan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan vokasi melalui strategi triple skilling, yakni skilling, upskilling dan reskilling.
“Indonesia harus bisa memproduksi pekerja yang berkualitas, ketersediaan tenaga terampil memadai sehingga bisa memenuhi kebutuhan dunia industri,” kata Haiyani.
Ketua Umum Apindo, Haryadi Sukamdani, mengatakan, selain ingin audiensi berkenalan dengan Menaker Ida Fauziyah, pengurus Apindo juga menyampaikan tetap concern compliance (patuh) terhadap regulasi yang ada, mendukung kompetensi pekerja dan sertifikasi SDM yang berkualitas.
“Kita juga terus menyampaikan usulan dan masukan serta mengembangkan ruang dialog dengan pemerintah dan serikat pekerja/buruh untuk menjaga keseimbangan di bidang ketenagakerjaan,” ungkapnya.(rls/sir)