Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id-Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang dikenal dengan julukan “silent killer” atau pembunuh diam-diam. Penyakit ini tidak menyebabkan gejala jangka panjang, namun dapat mengakibatkan komplikasi yang mengancam layaknya penyakit jantung. Penyakit ini pulalah yang 1 tahun belakangan menjadi momok yang harus diwaspadai oleh Ela (45). Wanita kesehariannya bekerja sebagai ibu rumah tangga itu mengaku sudah satu tahun mengonsumsi obat untuk menyembuhkan penyakit yang dialaminya.
Ela menyebut, awalnya ia merasakan pusing hingga sempat pingsan. Dirinya sempat merasa bingung karena setelah merasakan pusing di kepalanya, ia merasakan lemas di tubuh bagian kanan saja. Pada akhirnya Ela hampir terjatuh pingsan sehingga harus segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan medis.
“Awalnya memang saya merasakan pusing yang biasa, namun lama kelamaan sakit sekali. Saat yang bersaam juga badan saya terasa lemas, tapi di bagian kanan saja. Setelah itu saya sudah tidak tahu apa-apa lagi dan saat saya bangun tiba-tiba saya sudah berada di rumah sakit. Kata suami saya, sebelumnya saya pingsan,” cerita Ela
Beruntung bagi Ela karena telah terdaftar menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Suami Ela yang berprofesi sebagai karyawan swasta adalah peserta Program JKN-KIS dari segmen peserta Pekerja Penerima Upah dan Ela secara otomatis didaftarkan oleh perusahaan di tempat suaminya bekerja. Dirinya menyebut bahwa ini bukan pertama kalinya ia menggunakan kartu JKN-KIS. Sebelumnya, Ela sudah menggunakannya ketika berobat dan selalu mendapatkan pelayanan terbaik dari rumah sakit.
“Ini sudah kesekian kali saya dan keluarga dibantu oleh Program JKN-KIS. Sebelumnya saya sudah sering mendapatkan pelayanan medis untuk penyakit darah tinggi saya ini. Alhamdulillah sebagai Peserta JKN-KIS saya tidak pernah merasa dibeda-bedakan, proses tindakan yang saya dapatkan cepat dan tidak dipersulit sama sekali. Dan yang paling utama, kami tidak perlu membayar biaya untuk pengobatan tersebut. Cukup dengan rutin melakukan pembayaran iuran JKN-KIS melalui gaji suami saya,” sambung Ela.
Bagi Ela beserta keluarganya, Program JKN-KIS merupakan program pemerintah yang sangat membantu dan memiliki manfaat yang begitu besar. Tidak terbayang jika terus-terusan harus mengandalkan tabungan sendiri untuk biaya pengobatan yang terbilang cukup menguras apalagi di usia yang semakin menua. Oleh karenanya, Ela berharap Program JKN-KIS selalu hadir bersama rakyat Indonesia dan tidak jenuh untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat.(rls)