Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Baru satu hari diresmikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, tanah jembatan Unsika di Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, longsor akibat diguyur hujan deras sejak Jumat (27/12/2019) sore hingga Sabtu (28/12/2019) pagi.
Longsornya tanah oprit penahan jembatan Unsika yang baru diresmikan itu menyita perhatian media masa dan media sosial (Netizen). Bahkan di media sosial Facebook ramai para netizen mengkritisi hasil pembangunan jembatan Unsika tersebut.
Seperti, akun FB atas nama @Joni Kemot mengatakan ‘Kok Bisa Proyek Butut di Resmikan Bupati’.
Akun FB atas nama @Husna Mubarol mengatakan ‘Baru ajah gunting pita jumat pagi, eh tanahnya udah erosi akibat hujan’.
Akun FB atas nama @Suherman Ayies mengatakan ‘bener juga kata Iwan Wan kwalitas pembangunan yang menjadi kebanggaan CELLICA itu KWALITA ECEK ECEK….sebenar kita ngga mau nyalahin CELLICA… karena CELLICA ngga ngerti soal gituan..Dia ngertinya…DATANG…RESMIKAN…SELFI…GAK PEDULI APA SESUNGGUHNYA APA YANG AKAN TERJADI. KEMBALI PADA soal LOST CONTROL….
Dan banyak lagi komentar-komentar para netizen terhadap proyek jembatan Unsika tersebut.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang langsung perbaikan jembatan tersebut.
Menurut Dinas PUPR, terjadinya erosi tanah basah yang masih labil diakibatkan intensitas curah hujan dari sore sampai malam hari yang tinggi di sekitaran Jembatan Unsika.
Air run off (limpasan permukaan) di sekitar jembatan terjadi karena belum adanya drainase di sekitar jembatan menuju ke aliran sungai, sehingga air run off tersebut menggerus sebagian tanah di ujung jembatan menuju sungai, tetapi secara konstruksi jembatan cukup aman.
.
Bidang Jembatan dan Bidang SDA telah melakukan koordinasi segera di lapangan untuk segera dilakukan penanganan. Antisipasi agar kejadian tidak terulang, dilakukan pengukuran dan penanganan segera yang dimulai hari ini.
Diawali dengan memperbaiki yang tergerus dan mengisi kembali tanahnya dengan cerucuk. Serta membuat jalan air run off berupa pipa langsung ke aliran sungai
.
Bidang SDA akan membuat drainase lingkungan menuju aliran sungai, baik dari arah Unsika maupun dari arah Telukjambe untuk menghindari air run off menuju bangunan jembatan.
Lalu membuat Turap Penahan Tanah (TPT) berupa pasangan baru beserta tali air di sekitar jembatan dan Bronjong di sepanjang garis sepadan sungai guna memperkuat bangunan jembatan.(sir)