Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Pemerintah Desa Jok Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Propinsi Aceh, mengalokasikan dana desa untuk membedah sejumlah rumah tidak layak huni (rutilahu) milik warga miskin.
Kepala Desa Jok, Zulkifli kepada spiritnews.co.id, Selasa (31/12/2019), mengatakan, bedah rumah ini sudah sesuai dengan amanat peruntukan dana desa yang sebagian untuk pemberdayaan yang menyentuh langsung dengan masyarakat.
Beberapa program pemberdayaan diluncurkan Pemerintah Gampong (Desa) dibawah pimpinan Geuchik Zulkifli. Program pemberdayaan yang dilaksanakan tahun ini adalah bedah rumah bagi masyarakat yang tidak mampu, jembatan, buka jalan baru dan plat beton
Dia mengatakan, program bedah rumah dilaksanakan 4 rumah tipe 36 milik warga yang tidak mampu dengan kondisi rumah tidak layak huni tersebar di setiap dusun. Dibangun dengan anggaran desa tahun ini sebesar Rp 316 juta.
Ke empat warga yang mendapatkan bantuan bedah rumah, yakni M.Husen, M.Yusuf, Tgk.Mayuddin dan Tgk.Husen.
“Program bedah rumah tipe 39 ini berdasarkan hasil kebijakan geuchik dan anggota Tuha 4 gampong dengan masyarakat. Empat rumah tersebut dipilih karena beberapa indikator diantaranya pemiliknya pimpinan balai pengajian, membantu masyarakat yang tertimpa kemalangan atau memandikan manyit, sudah berusia tua dan tidak memiliki penghasilan tetap,” kata Zulkifli.
Selain itu, dia mengatakan kalau pembangunan empat unit rumah rakyat baru dimulai, dan material bahan bangunan sudah ada di lokasi beberapa hari terakhir. Terkait dengan ini, diduga adanya perbedaan persepsinya di gampong tersebut yang sangat rumit dan menyusahkan. Secara teknis, pengerjaan bedah rumah dilaksanakan masyarakat setempat dibantu tukang bangunan.
“Nah. Ada hal yang jadi kendala. Namun yang pasti kami optimis kejar itu, cuma karena ini sudah akhir tahun, maka dirinya meminta semua pihak terutama Muspika setempat dapat ikut peran serta untuk mengatasi kendala di gampong tersebut,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan media ini, rumah Tgk. Husen Pimpinan Balai Pengajian Miftahul Ulum Gampong Jok salah satu penerima bantuan bedah rumah terbilang sangat sederhana. Kayu penyangga mulai rapuh dan dindingnya tidak berbahan baku batu bata melainkan papan.
“Saya berharap pembangunan berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti, sehingga dapat cepat selesai dan segera bisa menempati rumah layak huni tersebut,” kata Tgk. Husen.(mah)