Kota Sukabumi, spiritnews.co.id – Awal tahun 2020 harga cabai merah di Kota Sukabumi mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai Rp 70.000 per kilogram. Pada hal akhir tahun 2019 masih di kisaran harga Rp 48.000 per kilogram.
Sesuai hasil monitoring bahan pokok dan penting (Bapokting) yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perdagangan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Sukabumi, sejumlah bapokting memang mengalami lonjakan harga.
Bapokting yang mengalami kenaikan harga itu adalah cabe keriting merah naik dari yang sebelumnya Rp 32.000 per kilogram naik jadi Rp 38.000 per kilogram, cabe rawit merah naik cukup signifikan dari Rp 48.000 per kilogram naik jadi Rp 70.000 per kilogram.
Sedangkan untuk daging ayam broiler justru mengalami penurunan dari Rp 35.000 per kilogram, turun menjadi Rp 33.000 per kilogram.
Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Sukabumi, Ayep Supriyatna, mengatakan, kenaikan harga komoditas jenis cabai dipasar Tipar Gede dan Pasar Pelita ini diakibatkan oleh kurangnya suplai dari para petani.
“Memang kenaikan harga cabe rawit merah untuk hari ini boleh dibilang cukup tinggi, yaitu mencapai Rp 22.000 per kilogram, jadi untuk cabe rawit merah sekarang ini mencapai Rp 70.000 per kilogram,” kata Ayep, kepada spiritnews.co.id, di ruang kerjanya, Selasa (7/1/2020).
Sedangkan untuk harga kebutuhan pokok yang lain di pasar Tipar Gede dan pasar Pelita masih aman. Kenaikan harga cabai rawit merah ini dipicu oleh pasokan dari petani berkurang dikarenakan masa tanam dan curah hujan tinggi.
“Memang setiap musim penghujan dengan banyaknya air akan membawa dampak yang kurang baik bagi tanaman cabai. Selain itu, para petani baru saja mengganti tanamannnya atau melakukan peremajaan tanaman cabai,” katanya.
Sebagai langkah antisipasi, kata Ayep, pihaknya berkoordinasi dengan para tengkulak, pedagang dilapangan.
“Setiap hari pasti kami turun ke lapangan untuk memantau perkembangan pasar,” ujarnya.
Ujang, salah seorang pedagang di Pasar Gudang, Tipar Gede, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi. Menurutnya, harga cabai rawit merah dan cabai rawit lokal saat ini mengalami kenaikan yang lumayan tinggi. Ini akibat ketersediaan barang terbatas atau saat ini cabai rawit agak susah.
“Kondisi ini sudah terjadi sejak awal tahun kemarin. Hargai cabai naik dan barang mulai terbatas. Kami bisa apa, kami hanya penjual tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Ujang.(syarif)