Kantor Desa Mekarsari Memprihatinkan

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Sukabumi, spiritnews.co.id – Kantor desa sebagai pusat pelayanan, terutama untuk melayani berbagai keperluan sangat penting artinya. Kantor harus representatif dan memiliki kelayakan untuk memberikan kenyamanan masyarakat.

Kondisi seperti itu tidak dimiliki oleh masyarakat Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kondisi bangunan kantor desa, yaitu lantai dan bangunan yang sudah mengalami keretakan dan hampir roboh.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Mekarsari, Oman Suherman, mengatakan, kondisi kantor desa yang seperti ini sudah sejak bulan Juni 2019.

“Selain kondisi lantai fan bangunan retak, diperparah lagi atap juga bocor. Tentu saja hal ini membuat para aparat desa yang bekerja tidak bisa konsentrasi karena dihantui kekhawatiran roboh apalagi kalau pas hujan turun,” kata Oman, di kantornya, Rabu (8/1/2020).

Dikatakan, kondisi tanah bangunan kantor desa itu tanah labil, disetiap ruangan terlihat dinding dan lantai pada retak dan atap bocor. Bahkan rangka bangunannya sudah banyak yang terlepas rangkaiannya.

Kepala desa mengungkapkan meskipun kondisi bangunan seperti ini tetapi pelayanan kepada masyarakat jalan terus, tetapi pasti tidak bisa maksimal.

“Melayani masyarakat pasti jalan terus dan normal, karena memang itu sudah tugas dan kewajiban aparat desa, hanya saja kita selalu waspada dan mengantisipasi jika sewaktu-waktu bangunan ini ambruk,” katanya.

Selain kondisi bangunan yang menyedihkan, lanjut kepala desa setiap pintu ruangan juga sulit dibuka, karena memang kondisi kayu kusen sudah mengalami pergeseran.

“Kalau hujan turun, terpaksa layanan dialihkan keruangan yang tidak bocor. Dan hampir kondisi bangunan lebih dari lima puluh persen bangunan sudah tidak bisa dipakai lagi dan diperparah dengan aliran listrik yang sering padam karena korsleting listrik kena air,” jelasnya.

Selaku kepala desa, Oman sudah mengajukan permohonan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi supaya bangunan kantor desa segera bisa diperbaiki.

“Kami selaku Kades sudah berusaha memberikan ke pemda Kabupaten dan bahkan sudah mengajukan surat permohonan , supaya segera diperbaiki. Namun sampai sekarang belum ada realisasi,” jelasnya.(syarif)

Pos terkait