Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Dinas Kesehatan Kota Bekasi meminta warga agar mewaspadai penyakit hepatitis A masuk ke Kota Bekasi. Hal ini dilatarbelakangi oleh Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis A yang terjadi di Depok beberapa waktu yang lalu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Supomo Brahma, mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada seluruh stake holder yang ada untuk meningkatkan kewaspadaan dini untuk menghindari penyebaran penyakit tersebut di Kota Bekasi.
“Kami sudah meminta untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap hal tersebut,” katanya.
Dikatakan, Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga meminta kepada seluruh elemen yang ada untuk melaporkan kejadian atau temuan penyakit hepatitis A secara berjenjang.
Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan surveilans hepatitis A terutama di sekolah, meningkatkan pengawasan kualitas tempat-tempat umum serta tempat pengolahan makanan dan melakukan upaya khusus peningkatan sanitasi lingkungan dan kebersihan perorangan untuk mengurangi kontaminasi makanan dan air.
“Selain sosialisasi kepada warga, kami juga melakukan upaya pencegahan melalui media mengenai penyediaan sanitasi yang baik, kebersihan perorangan dan sebagainya,” imbuhnya.
Brahma juga mengatakan bahwa tanda dan gejala terjangkit penyakit hepatitis A, seperti demam, malaise, anoreksia, gangguan pencernaan dan kuning.
“Sedangkan untuk masa inkubasinya sendiri, diakuinya, sekitar 15-50 hari atau rata-rata 28-30 hari,”jelasnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar warga pencegahan virus hepatitis A melalui kegiatan mencuci tangan yang bersih dan menggunakan sabun setelah buang air besar serta tidak jajan sembarangan yang tingkat kesterilannya tidak terjaga dengan baik.
“Jangan lupa mencuci tangan sampai bersih menggunakan sabun setelah buang air besar dan jangan jajan sembaranga,” ungkapnya.(giri)