Komisi IX Minta Pemerintah Serius Tangani Antraks di Gunungkidul

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh

Jakarta, spiritnews.co.id – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh menyambut baik langkah tegas Kementerian Kesehatan yang menetapkan kasus merebaknya antraks di Gunungkidul sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Dia mendorong pemerintah untuk serius menangani penanganan dan pengendalian penyebaran penyakit ini.

Bacaan Lainnya

“Saya minta pemerintah agar sungguh-sungguh melakukan upaya pengendalian penularan antraks secara cepat, cermat, dan berkelanjutan,” kata Ninik (sapaan akrabnya) saat dikonfirmasi, di Jakarta, Sabtu, (18/1/2020).

Ketua DPP PKB Bidang Kesehatan dan Inklusi Disabilitas ini menyebut data kuantitatif telah menunjukkan bahwa penyebaran virus ini telah menjadi ancaman sehingga perlu ditangani dengan serius.

“Penanganan bisa dilakukan melalui penyediaan rumah sakit rujukan, penyediaan obat anti-virus, dan pemantauan penyakit yang berbasis masyarakat. Semua ini harus serius dilakukan pemerintah agar penyebaran Antraks tidak meluas,” tutur dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menuturkan kasus antraks di Gunungkidul masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB) karena jumlahnya cukup banyak dalam periode tertentu.

“Kami menyebutnya sebagai kejadian luar biasa,” kata Anung seperti dilansir dari bisnis.com, Jumat, (17/1/2020).

Anung mengatakan jumlah penyakit yang meningkat tajam dibandingkan periode sebelumnya masuk dalam kategori KLB, bukan wabah. Menurutnya, penyakit masuk kategori wabah ketika menyebar ke wilayah-wilayah lain dan menjangkiti banyak orang.

“Kalau Gunungkidul kami menyebutnya KLB karena periodenya singkat mulai tanggal 28 Desember 2019 dan tidak ada kasus baru lagi sejak tanggal 6 Januari 2020,” ujarnya.

Anung menegaskan penularan antraks di Gunungkidul masih dalam tahap aman karena dari hewan ke manusia, bukan manusia ke manusia. Kemenkes akan memastikan kasus antraks di Bumi Handayani ini masih terkendali.(rls/samosir)

Pos terkait