Kota Cimahi, spiritnews.co.id – Mahasiswa baru Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi diberikan pembekalan mentoring gabungan Program Pembinaan Agama dan Karakter (PPAK), di Gedung Sasana Krida Unjani, Snin (20/1/2020).
Pemateri dalam kegiatan yang diikuti sekitar 2.000 mahasiswa ini, Rektor Unjani Witjaksono dan dokter inspiratif alumni Fakultas Kedokteran Unjani, dr Yusuf Nugraha yang memperbolehkan pasiennya berobat dengan membayar 10 botol air mineral.
“Adanya kegiatan pembinaan agama dan karakter ini menunjukkan jika Unjani tidak hanya mengedepankan kemampuan akademik para lulusannya. Tapi juga memperhatikan nilai-nilai luhur ke-Indonesiaan dan ahlak yang baik,” ujar dr Yusuf saat ditemui usai kegiatan.
Yusuf menilai pembentukan karakter mahasiswa sejak dini bisa membuat iklim belajar di kampus menjadi positif. Dan diharapkan dapat menular saat mahasiswa lulus dan hidup di masyarakat dengan membawa kemaslahatan. Bimbingan dari dosen pendidik dan juga lingkungan menjadi aspek penunjang dalam pembentukan karakter tersebut.
Menurutnya, mahasiswa harus memiliki keteguhan dalam bersikap, integritas, inisiatif, dan motivasi kuat baik ketika bergaul di dalam maupun di luar kampus.
Selain itu, kelebihan yang dimiliki Unjani adalah nilai-nilai ke-Achmad Yani-an yang dikemas dalam istilah KICK yaitu Keen, Integrity and Intiative, Courage and Creativity serta Knowledge.
Itu menjadi dasar bagaimana pondasi keilmuan dan karakter ditanamkan secara komprehensif.
“Unjani ingin meluluskan alumni yang masagi, artinya keilmuan, agama, dan ahlaknya juga baik. Melalui KICK ini, saya yakin hal tersebut bisa diterapkan di kalangan mahasiswa,” katanya.
Rektor Unjani Witjaksono menyebutkan, KICK adalah sebuah resep, sementara pendidikan di kampus adalah proses memasaknya. Melalui pola itu maka keinginan kampus adalah ketika mahasiswa Unjani lulus, maka dia harus menjadi individu yang unggul dalam akademik, memiliki keberanian, dan kehidupan religi serta ahlak yang baik.
Oleh sebab itu pembinaan seperti ini harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa.
“Tekun, integritas tinggi, inisiasif, memiliki keberanian, dan ilmu pengetahuan, adalah suatu kesatuan dalam tatanan nilai-nilai kampus yang diimplementasikan di Unjani. Makanya saya ingin para mahasiswa ini bisa sukses dan dapat meraih cita-citanya dengan cara terhormat,” ucapnya.
Dia mencontohkan, bagaimana dr Yusuf Nugraha yang menjadi pemateri dalam kegiatan ini bisa memiliki keikhlasan luar biasa dalam mengobati pasiennya. Ditempa dengan latar belakang keluarga dan riwayat hidup yang baik, dia bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dirinya sangat mengapresiasi bagaimana yang bersangkutan ikhlas ketika pasiennya membayar dengan hanya membeli air mineral. Bahkan dirinya mendukung agar dr Yusuf mendapatkan penghargaan atas dedikasinya tersebut.(agus)