Tingkatkan Pelayanan, Kota Bekasi Kerjasama dengan Kota Bengkulu

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menerima kedatangan Wali Kota Bengkulu, H. Helmi Hasan, dalam rangka pendatanganan kerjasama antar daerah terkait pendayagunaan potensi daerah guna meningkatkan kehidupan masyarakat yang religius di ruang rapat Wali Kota Bekasi, Kamis (23/1/2020).

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, pada kesempatan tersebut menyambut kedatangan rombongan dengan salam keharmonisan.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulilah baru saja ditandatangani nota kesepahaman, mudah-mudahan interaksi dua Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah bisa berlangsung dengan baik,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Pepen ini juga mengatakan bahwa Wali Kota Bengkulu, H. Helmi Hasan, menyampaikan beberapa kebijakan yang perlu kita tiru, seperti mengasuh beberapa anak yatim melalui pemberian TPP oleh Kepala Daerah dan lainnya.

“Ada hal yang patut kita tiru dari Kota Bengkulu dalam hal mengasuh anak yatim melalui pemberian TPP oleh Kepala Daerahnya,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, dirinya juga menjelaskan secara singkat sejarah Kota Bekasi (Luas, jumlah penduduk, Indeks Pembangunan Manusia) dan untuk Pendapatan Kota Bekasi sendiri mengandalkan jasa dan perdagangan karena tidak ada Sumber Daya Alam di Kota Bekasi.

“Kota Bekasi dengan luas wilayah 210 kilometer persegi dan jumlah penduduk 2.9 juta Jiwa tidak punya Sumber Daya Alam hanya ada jasa dan perdagangan yang mengandalkan kepercayaan, beberapa pengurusan data kependudukan sudah mencapai Kelurahan dan Kecamatan ditambah lagi dengan adanya Mall Pelayanan Publik,” katanya.

Walikota Bengkulu, H. Helmi Hasan, menjelaskan maksud dan tujuan datang ke Kota Bekasi yakni untuk berkolaborasi di dalam membangun daerahnya.

“Saat ini pemerintah bukan saling berkompetisi melainkan untuk saling berkolaborasi, ketika ada suatu kebaikan kita tidak sungkan atau malu untuk segera menduplikasinya karena namanya kebaikan sifatnya universal,” paparnya.

Dirinya pun terkesan dengan adanya kewajiban menggunakan pakaian adat di lingkungan kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi saat ini.

“Saya melihat di Kota Bekasi setiap perbedaan diberikan ruang, inilah yang ingin ditampilkan, seperti hari ini salah satunya kita ingin mencontoh penggunaan pakaian adat di lingkungan Kantor karena beragamnya kebudayaan yang ada di Indonesia,” ujarnya.

H. Helmi Hasan juga menyampaikan beberapa kebijakan yang telah dikerjasamakan oleh Pemerintah Bengkulu seperti pengangkatan anak yatim oleh pejabat pemerintah, program peduli siswa, pelayanan tambahan rumah sakit untuk warga kurang mampu dan penggunaan kendaraan dinas untuk warga yang melamar, semua program tersebut dijalankan tanpa menggunakan APBD.

“Karena Wali Kota dan Wakil Wali Kota mempunyai TPP, maka kita sisihkan uang untuk mengangkat anak yatim dan diikuti dengan pejabat pemerintah lainnya dengan tujuan untuk menghadirkan pemerintah ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, setiap Jumat, pihaknya juga menggerakan siswa SD dan SMP untuk menabung agar bisa membantu temannya yang membutuhkan.

“Bahkan ketika upacara di hari Senin ada siswa yang tidak memiliki sepeda dibelikan sepeda oleh kawannya, sehingga anak-anak tersebut sudah ditanamkan rasa sayang sejak kecil,” imbuhnya menambahkan.

Bahkan, kata dia, di rumah sakit Kota Bengkulu terutama yang miskin, diberikan pelayanan tambahan, seperti creambath gratis, pedicure gratis, massage gratis, sehingga mereka bisa juga merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain dan ada makan gratis setiap hari Jumat bagi warga kurang mampu.

“Terakhir, karena pernikahan merupakan momen menjadi raja satu hari, kami mempersilahkan di hari Sabtu dan Minggu untuk menggunakan kendaraan dinas untuk warga yang ingin melamar,” tutupnya.(giri)

Pos terkait