Kabupaten Bandung Barat, spiritnews.co.id – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, memerintahkan Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) melacak keberadaan pekerja asal China yang bekerja di proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyusul dugaan temuan satu pria asal China diduga terjangkit virus corona.
Pria berinisial HB (31) dirujuk dari Rumah Sakit Cahya Kawaluyan, Padalarang Kabupaten Bandung Barat menuju Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Dalam surat rujukan RSCK, HB mengalami demam sehabis pulang dari negaranya China tanggal 12 Januari 2020.
“Banyak pekerja asing (asal China) yang tinggal di Kota Baru Parahyangan Padalarang. Makanya hari ini, Dinas kesehatan dan Disnaker untuk ke lokasi (tempat tinggal) tenaga asing tersebut,” kata Umbara.
Pelacakan tempat tinggal para pekerja asing asal China yang dilakukan Dinkes dan Disnaker, dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan medis terhadap para pekerja tersebut.
“Sebelum screening (deteksi) tahap pemeriksaan medis, makanya saya mau ketemu (Kadisnaker) untuk mendata kelokasi tempat tinggalnya,” katanya.
Aa Umbara memastikan, petugasnya sudah siap bergerak melakukan pemeriksaan medis untuk wilayah terdekat Padalarang dan sekitarnya yang diindikasi menjadi tempat tinggal tenaga asing asal China tersebut.
Pekerja asing dari China banyak yang bekerja di proyek KCIC bertempat tinggal di perumahan Kota Baru parahyangan dan ngontrak diperumahan elit di Kabupaten Bandung Barat. Untuk antisipasinya berdasarkan data dari dinasnaker resminya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Hernawan, mengatakan, banyak atau tidaknya pekerja asal China yang ngontrak di Kota Baru Parahiyangan, belum memastikan ada data konkret dari Disnaker.
“Kita belum tahu. Tapi katanya banyak yang ngontrak tinggal di situ makanya kami minta datanya dulu, dan sesudah ada data bisa diminalisir,” kata Hermawan.
Satu pekerja asing asal China dirujuk dari RSCK menuju RSHS setelah diduga terindikasi virus corona. Setelah ada pemeriksaan awal dari rumah sakit pertama pasein orang asing yang bekerja di proyek KCIC.(agus)
