Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Sebagai kota yang identik dengan barang dan jasa sebagai produk unggulan dalam berinvestasi, Kota Bekasi saat ini tengah mengembangkan padi unggulan, yakni beras hitam.
Kepala Bidang Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bekasi, Annie Marijan, mengatakan, saat ini Kota Bekasi sedang mengembangkan padi jenis baru, yakni beras hitam sebagai salah satu produk unggulan yang nantinya bisa menjadi salah satu bahan pokok konsumsi bagi warga.
“Kami tengah mengembangkan padi beras hitam,” kata Annie kepada spiritnews.co.id, di kantornya, Kamis (30/1/2020).
Dikatakan, beras hitam yang saat ini diproduksi di area sawah seluas 3.000 meter dan berada di wilayah Bekasi Barat, Kota Bekasi, mampu menghasilkan beras hitam unggulan sebanyak 8 kuintal untuk satu kali panennya.
“Sekali panen mampu menghasilkan sebanyak 8 kuintal beras hitam di area sawah seluas 3.000 meter milik petani,” katanya.
Beras hitam yang ditanam oleh kelompok tani di Kota Bekasi tersebut memiliki sejumlah keunggulan bila dibandingkan beras lainnya, seperti tinggi kandungan antioksidan, tinggi kandungan protein, kaya vitamin dan mineral, baik untuk detoks hati, melindungi jantung, melancarkan pencernaan, bebas gluten, kandungan serat tinggi sehingga baik untuk mencegah dan mengelola diabetes, mengontrol berat badan dan meningkatkan ketajaman fungsi otak.
“Ada 10 keunggulan dari beras hitam yang dihasilkan kelompok tani di Kota Bekasi dan diharapkan kedepannya bisa menjadi produk unggulan disini,” harapnya.
Untuk mendukung langkah tersebut, pihaknya juga membantu memberikan informasi mengenai teknologi tepat guna yang bisa diterapkan dalam menanam padi beras hitam tersebut.
Serta mengerahkan sejumlah penyuluh pertanian untuk melakukan proses pengawasan, pengecekan hingga kontrol mengenai perkembangannya di lapangan.
“Kami menyadari bahwa produk tersebut masih terus disempurnakan hingga menjadi salah satu produk terbaik di Kota Bekasi,” tegasnya tersenyum.
Sedangkan untuk harga jualnya sendiri, diakuinya, beras hitam tersebut dihargai Rp 25.000 ribu sampai Rp 30.000 ribu per kilogramnya, sedangkan untuk pemasarannya sendiri masih dilakukan antar instansi yang ada di lingkungan Kota Bekasi.
“Produk ini sudah dikembangkan sejak bulan Oktober tahun 2019, dan untuk proses pemasarannya masih dilakukan antar dinas, semoga dalam waktu dekat ini bisa hadir ditengah-tengah warga Kota Bekasi,” ungkapnya.(giri)