Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi mencatat seluas 3 hektare area sawah yang terdampak banjir dan padi yang ditanam dinyatakan puso.
Kepala Bidang Pertanian, DKPPP Kota Bekasi, Annie Marijan, mengatakan, akibat banjir di awal tahun 2020 kemarin, area sawah yang terdampak seluas 3 hektare dan berada di wilayah Kelurahan Margahayu, Kota Bekasi.
“Karena itu, tanaman padi yang sudah ditanam oleh petani pun dinyatakan puso. Ada tiga hektare sawah yang terdampak banjir,” kata Annie, kepada spiritnews.co.id, di kantornya, Rabu (29/1/2020).
Dikatakan, meskipun demikian, tidak semua area persawahan di Kota Bekasi terkena banjir. Hal tersebut dikarenakan sebelum memasuki tahun 2020, para petani sudah melakukan panen.
“Di tahun 2019 para petani sudah memanen padinya, jadi tidak semuanya puso,” katanya.
Meskipun seluas 3 hektare sawah yang terkena banjir, namun pada bulan Januari 2020 ini mulai memasuki masa tanam padi di Kota Bekasi.
“Kebetulan bulan Januari ini sudah mulai masuk masa tanam padi, jadi mereka sudah bisa menanam kembali,” paparnya.
Sebagai langkah untuk mendukung keberadaan petani, pihaknya beberapa waktu yang lalu telah memberikan bantuan berupa mesin pompa, traktor hingga mengerahkan tenaga penyuluh pertanian kepada para kelompok tani yang ada di Kota Bekasi.
“Sebagai langkah pendukungnya, kami menyerahkan bantuan berupa traktor, mesin pompa hingga pengetahuan berupa teknologi yang disampaikan langsung oleh para penyuluh kepada kelompok tani,” ungkapnya.(giri)