Jakarta, spiritnews.co.id – Dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran virus Corona, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengirimkan 33 ribu masker bagi pekerja migran Indonesia di beberapa negara yang mengalami kekurangan persediaan masker.
Pengiriman masker ke negara Singapura, Malaysia, Taiwan, Hongkong dan Korea Selatan ini dilakukan secara simbolis kepada kepada Atase Ketenagakerjaan Hongkong, Erga Grenaldi usai melakukan teleconference di kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Menaker Ida, mengatakan, bersama BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya juga telah mengirim masker kepada pekerja migran di negara Taiwan dan Hongkong yang mengalami kekurangan suplai masker.
“Setelah ini juga akan dikirim masker ke Singapura dan Malaysia. Tapi saat ini tetap prioritas teman-temen di Hongkong dan Taiwan,” kata Ida.
Ida berharap agar para PMI terus menjaga kesehatan dengan baik dan memperhatikan sunguh-sungguh himbauan oleh pemerintah negara penempatan dan perwakilan RI di negara penempatan.
“Meski memakai masker itu tidak enak karena tertutup, saya minta PMI disiplin mengikuti aturan/himbauan yang dilakukan negara setempat maupun perwakilan kita,” katanya.
Dikatakan, jumlah PMI yang berada di Tiongkok kecil sekali, sehingga pemerintah tak menempatan Atnaker di negara Tiongkok.
“Pekerja migran kita terbesar hanya ada di Taiwan dan Hongkong. Hingga sekarang belum menghentikan, yang penting mengikuti prosedur kesehatan di Indonesia dan negara penempatan,” ujarnya.
Menurutnya, dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona, saat ini Kemenaker telah melakukan koordinasi yang intensif secara lisan (WA Group), maupun tertulis dengan para Atase/Staf Teknis/Kepala Bidang Ketenagakerjaan di 12 negara penempatan, dengan tetap di bawah koordinasi Perwakilan RI setempat.
Adapun langkah atau upaya antisipasi/preventif yang mesti dilakukan di 12 perwakilan RI tersebut yakni penyebaran informasi (sosialisasi), terkait tindak pencegahan virus corona kepada para komunitas PMI melalui media sosial.
Misalnya menghindari tempat kerumunan/keramaian, penggunaan transportasi umum, memakai masker utamanya pada saat keluar rumah, dan rajin menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, dan lainnya.
Selain itu, Menaker Ida juga menghimbau agar 12 perwakilan RI tersebut melakukan koordinasi intensif dengan stakeholder di negara penempatan (Kemnaker, agency penempatan, dan pihak pemberi kerja/majikan di negara penempatan) terkait upaya pencegahan/penanggulangan virus corona (melalui surat edaran yang ditujukan kepada agency penempatan dan pemberi kerja/majikan).(rls/samosir)