Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Bertepatan dengan HUT RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi ke-81, secara simbolis diresmikan juga pelayanan Gedung F RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid yang dikhususkan untuk pelayanan paru terpadu.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan, Gedung F tersebut dibangun dengan anggaran dari APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi oleh Dinas Perumahan, Pemukiman, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Bekasi mulai dari akhir tahun 2017 dan selesai akhir tahun 2018.
“Bangunannya dibuat di atas tanah seluas 1.533 meter persegi serta luas lantai bangunan 5.751 meter persegi yang terdiri dari 6 lantai dan satu basement,” katanya.
Pembangunan ini dilakukan sebagai wujud nyata dan perhatian Pemerintah Kota Bekasi akan kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan, khususnya penanganan penyakit paru secara komperhensif.
“Bangunan ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan, terutama penanganan penyakit paru,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa bangunan tersebut difokuskan untuk penyakit paru dan segala penyakit tentang pernafasan yang di derita warga Kota Bekasi.
“Karena besarnya penderita penyakit paru, maka hal ini sebagai landasan latar belakang Kota Bekasi untuk pengadaan Gedung F ini, kita lengkapkan dengan berbagai macam fasilitas di RSUD ini dengan harapan agar warga tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah untuk penanganan paru ini,” jelasnya.
Kedepannya, kata Effendi, fasilitas RSUD Kota Bekasi yang baru tersebut akan dilengkapi dengan gedung krematorium bagi non muslim.
“Kedepannya akan dibangun krematorium serta dibangun lahan parkir dan sky bridge dan sejumlah cafe disekitar bangunan RSUD termasuk penataan pemandangan Kali Bekasi,” tegasnya.
Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairruman J Putro, memberikan mengapresiasi atas kelengkapan fasilitas kesehatan yang dimiliki RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi tersebut.
Ia menambahkan, Indeks Pembangunan Manusia di Kota Bekasi telah menduduki peringkat kedua di Jawa Barat.
“Sebuah berkah untuk kita semua dengan kepadatan 2,7 penduduk Kota Bekasi di luas lahan 21 hektar ini, semoga kedepannya kita bisa meraih tingkat pertama,” harapnya.
Dalam pelayanan ini, tidak hanya akses akan tetapi sebuah pelayanan prima yang kita tingkatkan kembali di Kota Bekasi, kita telah memiliki RSUD Type D oleh Kemenkes sudah layak menjadi type C di 4 tempat di Kota Bekasi.
“Kedepannya kita anggarkan untuk sektor kesehatan baik dari SDM juga dengan alat kesehatannya, meskipun milik Pemerintah kita bisa lebih dari rumah sakit swasta, pelayanan VVIP akan tetapi harga standar,” ungkapnya.
Direktur RSUD Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi, mengaku pihaknya saat ini mengambil tenaga ahli dari rumah sakit swasta yang telah dikenal, sehingga pelayanan prima untuk bagian kesehatan di Kota Bekasi terjamin dengan adanya dokter-dokter ahli dalam penanganan pasien.
“Sehingga tidak perlu resah ataupun khawatir dengan pelayanan di RSUD milik Pemerintah Kota Bekasi, tidak akan kalah saing dengan rumah sakit swasta yang ada,” ungkapnya.(giri)