Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Warga yang tinggal di Jalan Padat Karya, Kampung Pedurenan, RT 002/006, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, mengeluhkan susahnya mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram.
Anggun, salah seorang pemilik warung saat dikonfirmasi membenarkan jika pasokan gas elpiji ukuran 3 kilogram pasokannya sudah mulai dikurangi sejak satu minggu yang lalu oleh pihak agen gas elpiji yang biasa mensuplai ke warungnya.
“Sudah satu minggu ini pasokannya sudah dikurangi,” kata Anggung, kepada spiritnews.co.id, Rabu (19/2/2020).
Dikatakan, biasanya dirinya mendapatkan pasokan 10 tabung gas elpiji setiap harinya, namun saat ini dirinya hanya mendapatkan 4 tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram per hari dari agen.
“Biasanya saya dapat 10 tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram per harinya, tapi sekarang hanya 4 tabung saja,” katanya.
Meskipun terbilang langka dan mulai sulit ditemui, untuk harga jual, dirinya tetap menjualnya seharga Rp21.000 ribu per tabungnya.
Hal ini dilakukan agar pelanggan yang biasa membeli tabung gas di warungnya, tetap membeli tanpa ada kenaikan harga.
“Harga jualnya tetap Rp21.000 ribu per tabungnya, dan hal ini untuk menjaga kepercayaan pelanggan,” tegas Anggun.
Di tempat terpisah, Sulistiawati, salah seorang ibu rumah tangga mengaku cukup sulit mendapatkan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram di lingkungan tempat tinggalnya.
“Kemarin pas mau masak dan gas di rumah habis, saya kesulitan untuk mendapatkan gas elpijinya, jadi membelinya harus sedikit lebih jauh dari rumah,” keluhnya.
Dirinya berharap kedepannya agar pasokan gas elpiji 3 kilogram yang saat ini masih menjadi primadona para ibu, agar ditambah pasokannya sehingga ketersediaannya tetap terjaga.
“Mudah-mudahan pasokannya bisa terus ditambah karena biasanya kalau sudah langka, harganya pun ikut-ikutan naik,” tandas Sulistiawati.(giri)