Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mulai melakukan penutupan jalan dan pengalihan arus lalu-lintas di Jalan Raya Galaxy – Cikunir, terhitung mulai Jumat 21 Februari sampai dengan 31 Oktober 2020 karena adanya pemasangan 27 tiang pancang proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Dadang Ginanjar, mengatakan, penutupan dan pengalihan arus lalu-lintas untuk mendukung program startegis nasional di wilayah Kota Bekasi.
“Hal ini dilakukan untuk mendukung program strategis nasional yang ada di Kota Bekasi dan sebanyak 27 tiang pancang proyek ini dibangun di Jalan Cikunir Raya sepanjang 700 meter oleh PT Wijaya Karya,” kata Dadang, Sabtu (22/2/2020).
“Untuk keselamatan dan kelancaran proses pemasangan tiang pancang, maka Jalan Cikunir Raya mulai dari pertigaan Venus (Galaxy) sampai dengan Apartemen Urban Sky (sejauh 700 meter) akan ditutup total, terhitung tanggal 21 Februari pukul 10.00 pagi sampai dengan 31 Oktober 2020,” tambahnya.
Berkaitan dengan rencana penutupan dan pengalihan arus lalu lintas tersebut, Dishub Kota Bekasi berkoordinasi dengan pihak Satlantas Polres Metro Bekasi Kota untuk melakukan manajemen lalu lintas.
Dan diharapkan warga yang hendak melewati jalan Cikunir Raya bisa mengetahui manajemen lalin yang diberlakukan dan memilih jalan alternatif.
“Manajemen rekayasa lalin berupa pengalihan arus lalin melalui Jalan KH. Noer Ali-Jalan Caman-Jalan Jatibening-Jalan Cempaka Raya-Jalan Buana Raya-Jalan Cikunir Raya arah Jati Asih atau Komsen,” ujarnya.
Dijelaskan, pihaknya bersama PT. KCIC dan PT. Wijaya Karya telah melakukan sosialisasi kepada Forum RW 10 dan Forum RW 15 untuk bermusyawarah dalam menentukan jalan lingkungan sebagai jalan alternatif warga.
“Managemen rekayasa lalin dilakukan juga atas persetujuan warga di wilayah tersebut. Kita juga pasang baner dan spanduk pemberitahuan rekayasa untuk sosialisasi,” katanya.
Selain itu, Dinas Perhubungan Kota Bekasi akan memastikan pengaturan lalu lintas di wilayah terdampak proyek KCIC akan berjalan baik dengan ditempatkannya sejumlah personil lapangan pada lokasi-lokasi penutupan jalan.
“Ditiap titik jalan yang ditutup kita siagakan petugas pengatur lalu lintas sebanyak 16 orang dengan dua shift jam kerja selama 21 hari terhitung dimulainya penutupan jalan Cikunir Raya,” paparnya.
Dalam musyawarah dengan forum warga, PT. Wijaya Karya dan PT. KCIC terdapat persetujuan bersama kaitan dengan kompensasi dampak pembangunan KCIC antara lain menyetujui PT. Wijaya Karya akan melakukan perbaikan dan pengaspalan jalan lingkungan, perbaikan saluran, saluran dibuat tertutup sehingga bisa dilintasi kendaraan, normalisasi saluran Kali Baru dan Kali Bisma serta pembersihan sifon.(giri)