Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Tiru Bengkulu, Kota Bekasi bakal terapkan program orang tua asuh bagi anak yatim.
Hal ini disampaikan usai Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kemasyarakatan, Asda 1 beserta Kepala Perangkat Daerah terkait berkunjung Kota Bengkulu untuk mempelajari program Gerakan Peduli Yatim (GPY) yang telah diterapkan di Kota Hadist tersebut.
Dalam kunjungannya Wali Kota Bekasi disambut langsung oleh Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi.
Dikatakannya, gerakan Peduli Yatim yang akan diterapkan oleh Pemerintah Kota Bekasi bertujuan untuk memastikan para anak yatim mendapatkan hak yang sama melalui uluran tangan kepedulian para pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi berupa bantuan dan menjadi orang tua asuh dari anak yatim.
“Program ini bertujuan agar para anak yatim mendapatkan haknya sekaligus memupuk rasa kepedulian,” tegasnya.
Ia juga mengatakan, seluruh anak yatim di Kota Bekasi harus mendapatkan kebahagiaan maupun ketentraman dalam kehidupannya.
“Seluruh anak yatim yang ada di Kota Bekasi berhak memiliki harapan sama seperti anak-anak lainnya yang mendapatkan kebahagiaan, baik pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan,” katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah harus hadir memberikan harapan dan kebahagiaan dengan tidak memandang suku maupun agama.
“Program ini tidak memandang suku maupun agama,” lanjutnya.
Selama ini, katanya, banyak anak yatim yang terabaikan kebahagiaan mereka dan pemerintah harus hadir memberikan kepastian 100 persen bahwa anak yatim mendapatkan kebahagiaan dan masa depan yang cerah melalui orang tua angkat yang memperhatikan setiap kebutuhan mereka.
Selain itu, melalui GPY, katanya, diharapkan dapat membangun kebersamaan dan silatuhrahmi di antara seluruh umat beragama di Kota Bekasi. Hal itu dimaksud agar kondisi aman, tentram dan terjalin suatu keharmonisan umat beragama berjalan dengan baik.
“Kami berharap program ini bisa menjaga keharmonisan umat di dalamnya,” tekannya.
Saat ini jumlah keseluruhan anak yatim di Kota Bekasi sebanyak 2.500 orang dan nantinya tugas orang tua asuh diantaranya memastikan semua kebutuhan sekolah serta menyantuninya setiap bulan.
“Memang semua yang diberikan ini tidak mencukupi kebutuhan mereka, akan tetapi bisa mengubah pemikiran mereka yang selama ini tidak ada yang memperhatikan kemudian sekarang ada yang perhatian kepada mereka,” paparnya.
Untu itu, tegas Wali Kota, nantinya seluruh pejabat di Kota Bekasi akan mengambil bagian untuk menjadi orang tua asuh bagi anak yatim.
Selain itu, warga Kota Bekasi, yang memiliki rezeki lebih dapat mengambil peran sebagai orang tua asuh melalui program GPY.(giri)