Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Sebanyak 365 tenaga medis Kota Bekasi mengikuti simulasi dan cek darah Rapid Test COVID-19 di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, meninjau dan memberi arahan pelaksanaan pemeriksaan rapid test covid-19 tersebut.
Rapid test dengan mengecek sampel darah para tenaga kesehatan ini dilakukan sebelum mereka melakukan tugas kelapangan door to door ke rumah warga yang diduga terdampak Covid-19.
Mereka juga langsung diberi pembekalan berupa simulasi metode rapid tes. Saat melakukan cek rapid tes ke rumah warga, sebanyak 365 tenaga medis terdiri dari 65 analis kesehatan dan 300 tenaga kesehatan diantaranya petugas puskesmas dibantu aparatur di 12 kecamatan.
“Tenaga medis ini dipastikan dulu kesehatannya apakah negatif atau positif sebelum memeriksa kesehatan warga secara door to door,” kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Dikatakan, pemeriksaan diprioritaskah pada lingkungan warga yang sudah dinyatakan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang hingga kini berjumlah kurang lebih 240 orang, ditambah 15 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah warga yang masuk kriteria prioritas yang perlu di cek rapid tes sebanyak 770 orang warga.
“Kita telah susun dan petugas datang memeriksa warga. Hasilnya kita sampaikan setelah pemeriksaan selesai. Apabila positif dilakukan langkah isolasi untuk memutus penyebaran covid-19. Mudah-mudahan besok pagi sudah selesai,” ucapnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus berkoordinasi dengan Pemprov Jabar terkait penyediaan alat rapid test. 2.000 alat yang tersedia ini diprioritaskan untuk masyarakat terlebih dahulu baru kemudian kepada Muspida, unsur TNI-Polri, Camat dan Lurah serta pejabat Pemkot Bekasi yang kerap berinteraksi langsung kepada masyarakat termasuk para pemuka agama.
“Masyarakat yang prioritas ini diduga terkena virus baru kemudian kepada unsur lainnya. Ini sampling dan gunanya juga sebagai pemetaan penyebaran Covid-19,” katanya.
Dijelaskan, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah skenario apabila terjadi kejadian luar biasa disebabkan banyaknya warga yang diisolasi karena terpapar virus covid-19.
“Di RSUD kita sediakan 3 lantai khusus sebanyak 50 tempat tidur, ditambah sarana di 8 RS Swasta, rumah sakit tipe D Pemkot Bekasi dan jika perlu kita buat di asrama haji, Islamic Center ataupun di dalam Stadion Patriot. Apapun itu untuk setiap tindakan yang dibutuhkan,” ungkapnya.(giri)