Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Hingga saat ini dikabarkan tiga orang di Kabupaten meninggal dunia diduga karena terpapar Virus Corona atau Covid-19.
Kendati demikian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang masih bungkam dan tidak bersedia mempublikasikan terkait yang meninggal duni ini.
Berdasarkan catatan spiritnews.co.id, tiga orang yang meninggal dunia tersebut adalah Darwanto, salah seorang pejabat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang. Ia meninggal pada tanggal 28 Maret 2020 dan sempat rawat inap di Rumah Sakit Saraswati Cikampek dan masuk dalam daftar Pasien Dalam Pegawasan (PDP).
Selain itu, TI (67) warga Perum Griya Indah, Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel meninggal dunia pada Sabtu (4/4/2020) malam, diduga akibat terpapar Virus Corona.
Namun, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana membantah informasi penyebab meninggalnya TI.
“TI meninggal bukan karena terpapar covid-19. Yang semalam bukan corona Kang. Kang punten, kita hanya press realease di Kodim, satu pintu kang,” kata dr. Fitra saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Minggu (5/4/2020).
Kepala Puskesmas Ciampel, Asep, mengatakan, berdasarkan hasil keterangan keluarga almarhum, TI mempunyai riwayat bronkitis kurang lebih 2 tahun. Pada November 2019 dirawat di RSUD muntilan dengan stroke.
Almarhum ke Karawang pada Desember 2019, pernah kontrol ke rumah sakit pada Januari ke Poli Syaraf. Dua minggu terakhir tidak ada riwayat perjalanan ke luar kota dan tidak ada kontak dengan yang positif Covid-19.
“Almarhum dibawa ke Rumah Sakit Dewi Sri pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 12.30 WIB, karena almarhum sudah tidak mau minum dan makan dari pagi, mengalami demam, dan kadang-kadang batuk,” kata Asep, seraya menambahkan almarhum TI bukan meninggal lantaran terpapar covid-19.
Disinggung kenapa proses pemakaman almarhum TI seperti proses pemakaman pasien Covid-19, Asep menjelaskan, kemungkinan besar pihak Rumah Sakit Dewi Sri melakukan langkah antisipasi terhadap almarhum yang belum pernah dilakukan rapid test atau test swab.
“Mungkin karena sekarang lagi wabah covid-19, pihak Rumah Sakit Dewi Sri berjaga-jaga. Karena di Rumah Sakit Dewi Sri juga belum diperiksa rapid test atau swab,” ujarnya.
Orang ketiga yang meninggal dunia diduga karena terpapar Virus Corona adalah Radi (40), warga Kampung Bubulak, RT 013/005, Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta. Ia meninggal dunia pada Minggu (5/4/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
Almarhum masuk RSUD Karawang pada tanggal 31 Maret 2020, sekitar pukul 14.00 WIB. Almarhum juga termasuk dalam PDP. Setelah meninggal, jenazah dibungkus plastik infeksius dan dimasukkan dalam kantong jenazah.
Almarhum lalu dimakamkan di Dusun Kamurang, Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Terkait dengan hal ini, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Fitra Hergyana juga bungkam. Namun, ia menjanjikan akan memberikan keterangan kepada wartawan pada Senin (6/4/2020).
“Kang untuk perkembangannya akan kita sampaikan besok pas press release kang,” ungkapnya.(sir)