Kota Surakarta, spiritnews.co.id – Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta menyerahkan bantuan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) pakaian Hazmat (hazardous materials) kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta.
Donasi APD pakaian hazmat sejumlah 500 pakaian dari 1600 yang ditargetkan merupakan hasil karya alumni siswa BLK Surakarta tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala BLK Surakarta Sofwan Setiawan kepada Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (9/4/2020).
Disaksikan oleh Kadisnaker dan perindustrian Surakarta, Ariani Indriastuti, Sofwan Setiawan mengatakan bantuan pakaian APD tersebut merupakan bantuan tahap kedua yang didonasikan oleh BLK Surakarta. Bantuan tahap pertama, sebanyak 75 pakaian APD diserahkan kepada RSUD Dr. Moewardi pada Rabu (1/4/2020) pekan lalu.
“Donasi APD pakaian Hazmat saat ini sebagai salah satu upaya peran serta BLK Surakarta melawan Covid-19. Kami persembahkan untuk tenaga medis dan petugas lainnya. Mereka adalah pejuang kemanusiaan, yang berjibaku di garda terdepan,” kata Sofwan.
Sofwan mengatakan saat ini petugas jaga posko yang terdiri dari tim gabungan, merupakan bagian dari garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19 atau Virus Corona. Mereka berhadapan langsung dengan masyarakat terutama yang datang dari kota-kota besar dan masuk dalam zona merah Virus Corona dan warga tersebut, secara otomatis masuk dalam Pengawasan.
Sofwan menjelaskan para petugas di posko siaga ini bekerja melakukan pemeriksaan kesehatan kepada setiap pemudik dan sangat beresiko tinggi. “Untuk itu, perlindungan bagi petugas juga sangat penting, salah satunya dengan penggunaan alat-alat ini,” katanya.
Hingga saat ini, Sofwan menambahkan BLK Surakarta masih melanjutkan proses produksi pakaian APD dengan target produksi 1100 potong pakaian APD hingga mencapai total pakaian APD sebanyak 1675 potong.
Sofwan mengungkapkan pakaian APD Hazmat ini dibuat oleh peserta pelatihan yang merupakan alumni BLK Surakarta, dari kejuruan garmen apparel yang diupgrade kompetensinya. Proses pelatihannya dilakukan dengan metode Distance Trainning.
“Pembelajaran teori dilakukan secara online dan latihan serta tugas/job yang diberikan oleh instruktur dikerjakan di rumah masing-masing peserta,” kata Sofwan.
Sementara Hadi Rudyatmo memberikan apresiasi atas kepedulian BLK Surakarta dalam membantu masyarakat Kota Surakarta, khususnya para tenaga medis yang merupakan ujung tombak dalam penanganan pandemi Covid 19.
Menurut Hadi, bantuan tersebut melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surakarta akan didistribusikan untuk tenaga medis yang ada di berbagai fasilitas kesehatan di Kota Surakarta.
“Saya berharap agar APD Hazmat ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Gugus Tugas, sehingga dapat bermanfaat dalam hal penanganan Covid 19 di Surakarta,” katanya.(rls/red)