Kota Banda Aceh, spiritnews.co.id – Sebanyak 97 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Aceh yang bekerja di Malaysia pulang ke tanah air, sejak Kamis hingga Jumat (10/04/2020) lalu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh memfasilitasi kepulangan semua pekerja tersebut dari Sumatera Utara ke daerah asal masing-masing.
“11 orang pulang melalui laut dari Labuhan Batu Utara dan kita dibantu pemerintah setempat. Sisanya pulang dengan empat penerbangan dari Kualanamu Deliserdang,” kata Ruslan Armas, Kepala Perwakilan Pemprov Aceh di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (11/04/2020).
Dikatakan, seluruh masyarakat Aceh itu telah melalui prosedur pemeriksaan khusus sebelum melanjutkan perjalanan ke Aceh.
Dari Kualanamu, pemerintah Aceh membawa rombongan pertama yang tiba pagi hari ke Candika di Deliserdang untuk diperiksakan kesehatan sesuai prosedur. Sementara tiga rombongan lainnya diperiksa di Polonia Medan.
“Kita fasilitasi penuh. Usai pemeriksaan yang sesuai dengan prosedur kesehatan, mereka kita pulangkan langsung ke daerah masing-masing. Dari 97 orang, diantaranya dua orang adalah anak-anak dari Aceh Utara,” katanya.
Ruslan merinci, asal daerah dari TKI itu, yakni: Banda Aceh (6), Pidie (8), Pidie Jaya (4), Bireun (15), Aceh Tengah (1), Lhokseumawe (4), Aceh Utara (18), Aceh Timur (13), Langsa (5), Aceh Tamiang (11), Aceh Tenggara (2), Aceh Selatan (4), Aceh Barat (1), Aceh Barat Daya (4) dan Nagan Raya (1).
Ruslan menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Biro Umum Setda Aceh dan Dinas Sosial Aceh terkait kepulangan 97 TKI tersebut. Data-data terkait setiap individu pun telah dikirimkan untuk kemudian diteruskan ke Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Aceh.
Seluruh pekerja itu juga berjanji, setiba di kampung halaman, untuk melapor ke kepala desa dan melakukan karantina mandiri di rumah, minimal 14 hari sejak tiba.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Iskandar Syukri, membenarkan kepulangan 97 warga Aceh tersebut.
Sejak ditutupnya penerbangan dari luar negeri ke Aceh, pihaknya membangun hubungan khususnya dengan Perwakilan Aceh di Medan dan Jakarta, untuk mendata ketibaan masyarakat Aceh yang mudik di tengah pandemi Covid-19.
“Terkait kepulangan TKI Aceh dari Malaysia alhamdulillah semua dalam keadaan sehat. Tapi mereka diharuskan isolasi mandiri di tempat tinggal masing-masing,” kata Iskandar.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Aceh melalui Kalak BPBA Aceh, dan meminta posko BPBD kabupaten/kota untuk siaga dan memantau keberadaan TKI yang baru datang dari Malaysia.
“Jika para pekerja luar negeri itu mengalami perubahan kesehatan seperti flu, batuk dan sakit tenggorokan setiba di kampung halaman, maka mereka diminta segera melapor ke Dinas Kesehatan atau Puskesmas setempat untuk pemeriksaan kesehatan lanjutan,” ungkapnya.(mah)