Bupati Karawang Dinyatakan Sembuh Setelah 20 Hari Diisolasi

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana saat sedang dalam perawatan di RSUD Karawang

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menjadi pasien positif Covid-19 pertama di Karawang yang telah dinyatakan sembuh. Setelah hasil tes swab kedua di Balitbangkes Kemenkes RI mendapatkan hasil negatif.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19, dr. Fitra Hergyana Sp.KK, mengatakan, bupati sudah bisa pulang ke rumah setelah mendapatkan perawatan di RSUD Karawang selama kurang lebih 20 hari.

Bacaan Lainnya

Meski telah dinyatakan sembuh, namun bupati diharuskan untuk melakukan isolasi lanjutan(mandiri) di rumah selama 14 hari sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI.

“Tak hanya hasil swab yang negatif, namun hasil cek darah serta rontgen juga baik,” kata Fitra, saat konferensi pers, Senin (13/4/2020).

Sementara, 4 pasien lainnya yang telah melakukan uji swab ke dua masih menunggu hasil dari Balitbangkes Kemenkes RI.

“Masih menunggu yang lainnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera keluar dan pasti kami langsung informasikan ke masyarakat,” katanya.

Sementara, Fitra mengklaim tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karawang. Sebelumnya, sempat dikabarkan adanya kasus positif Coronavirus disease 2019 (Covid-19), seorang balita berusia 1 tahun, namun setelah melakukan tes rapid ulang, balita tersebut dipastikan tidak terinfeksi Covid-19.

“Proses pemeriksaan menggunakan alat Rapid tes dua kali di Rumah Sakit Paru Jatisari pada Senin 13 April 2020,” jelasnya.

Dijelaskan, kedua orangtua balita tersebut juga sudah di tes rapid. Dan mendapatkan hasil negatif. Namun, karena kondisi balita tersebut, pihak RS Paru belum memperbolehkan pulang.

Direktur Rumah Sakit Paru Jatisari, dr. Anisa, mengatakan, balita tersebut dibawa ke Rumah Sakit Paru pada Minggu (12/4/2020) sore dari Rumah Sakit Mitra Family Karawang, dengan dugaan terinfeksi Covid-19 namun setelah dicek ulang ternyata hasilnya negatif.

Meski demikian, balita itu tetap mendapatkan perawatan di RS. Paru karena masih demam.

“Tapi demamnya sudah menurun. Kami tak memperbolehkan pulang dulu karena harus mendapat perawatan,” kata Anisa, seraya menambahkan, bahwa perawatan balita tersebut gratis.(sir)

Pos terkait