Jakarta, spiritnews.co.id – Wabah Covid-19 yang kini sudah menjadi pandemi global, membuat banyak sektor kehidupan mengalami beberapa perubahan, termasuk sektor perekonomian.
Seperti sesuai pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani memperkirakan bahwa setidaknya perekonomian di Indonesia akan turun sampai dengan 2,3 % dan bahkan bisa lebih buruk lagi.
Hal ini kian terbukti dengan arus investasi yang anjlok, kinerja impor-ekspor yang terganggu, bahkan sampai dengan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang biasanya merupakan salah satu penopang ekonomi di Indonesia juga mengalami penurunan.
Dengan adanya himbauan pemerintah sejak pertengahan Maret 2020 untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah, membuat tidak adanya lagi aktivitas di luar rumah. Bagi orang-orang yang memiliki pilihan untuk Work-from-Home (WFH), anjuran ini mungkin bisa saja dilakukan.
Namun, bagaimana bagi saudara-saudara kita yang tidak memiliki pilihan ini ? Orang – orang inilah yang harus berada di garda paling depan, untuk tetap menghidupi keluarganya. Beradu fisik di luar untuk tetap bertahan hidup, membuat mereka sulit untuk tetap #DiRumahAja.
Adanya ketimpangan sosial ini, membuat Zomato Indonesia dan FoodCycle Indonesia bekerja sama untuk membantu mereka tetap bisa #DiRumahAja dengan melakukan campaign Feeding Indonesia : #NasiTelorCeplok untuk Saudara Kita #MakanDiRumah.
Sebagaimana diketahui, sampai dengan saat ini di Indonesia sudah ada lebih dari seribu orang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19. Dengan mendukung saudara – saudara kita untuk tetap #DiRumahAja, sekiranya dapat membantu menghentikan penyebaran virus ini.
Co-founder FoodCycle Indonesia, Herman Andryanto, mengatakan, campaign ini awalnya terinsipirasi dari Edward Suhadi yang membuat video mengenai “Nasi Telor Ceplok” yang menjadi viral dikalangan masyarakat, maka masyarakat tidak perlu melakukan panic buying kebutuhan pangannya.
Menurutnya, dengan mengonsumsi nasi telor ceplok sudah dapat mencukupi kebutuhan kalori setiap harinya.
“Bersama Zomato Indonesia , donasi akan dibuka melalui kitabisa.com dan juga mendistribusikan bahan pangan, berupa beras, telur, minyak goreng, dan kecap kepada lebih dari 30 partner Front Line Organisation dari FoodCycle, yang membina +/- 3000 penerima manfaat, di antara nya adalah Panti Asuhan, Panti Jompo, Rumah Singgah / Belajar adik-adik marjinal dan keluarga pra-sejahtera yang terkena dampak. Campaign ini akan dilakukan selama bulan April sampai dengan Mei, yang akan dibagi ke dalam beberapa gelombang,” kata Herman, dalam rilis yang diterima spiritnews.co.id, Selasa (21/4/2020).
Marketing Lead Zomato Indonesia, Deri Slyrova, mengatakan, sebagai discovery platform dalam dunia F&B, Zomato Indonesia menyambut baik ajakan FoodCycle untuk melakukan campaign ini.
“Kami sendiri juga sudah membantu para restoran partner kami melalui peluncuran collection khusus #MakanDiRumah untuk mendukung layanan delivery atau takeaway yang mereka miliki,” kata Deri.
Diakuinha, Gerakan Feeding Indonesia seperti ini juga tak hanya dilakukan di Indonesia saja. Beberapa negara lain seperti India dan juga Filipina turut bergerak dengan mengadakan campaign Feeding India dan Feeding Philippines.
“Feeding Indonesia : #NasiTelorCeplok untuk Saudara Kita #MakanDiRumah diharapkan dapat membantu kebutuhan makan sehari-hari para saudara kita,” jelasnya.
Walau pendistribusian sudah mulai dilakukan sejak awal April yang updatenya bisa dilihat melalui kanal Instagram Story @zomatoid dan @foodcycleindonesia, dan masyarakat tetap bisa ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana lewat kitabisa.com yang akan terus dibuka sampai dengan akhir Mei 2020. Penyaluran bantuan dapat diakses melalui link : http://kitabisa.com/campaign/nasitelorceplok .
“Saat ini, kitalah kunci utama pemutus rantai penyebaran virus Covid-19. Dengan tetap #DiRumahAja, kita sudah dapat membantu menyelamatkan banyak jiwa. Namun, walau hanya #DiRumahAja, bukan berarti kita berhenti berbuat baik, kan?” ungkapnya.(rls/red)