Guru SMKN 6 Bekasi Motivasi Siswa Lewat Permainan dan Tatap Muka

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Ragam cara dilakukan guru untuk menghilangkan kejenuhan siswa selama melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam jaringan (Daring).

Seperti yang dilakukan Yarnita, salah seorang guru Bahasa Indonesia SMKN 6 Bekasi, melalui kegiatan permainan dan tatap muka, dirinya mencoba memberikan semangat dan menghilangkan rasa jenuh siswa selama belajar di rumah.

Bacaan Lainnya

Saat dikonfirmasi, Yarnita, menegaskan memotivasi siswa untuk berkreasi dalam pembelajaran daring agar kejenuhan dan kebosanan dengan beberapa tugas yang harus dikerjakan siswa setiap hari dapat dikurangi.

Menurut Ita, yang biasa dipanggil sehari-hari, anak sudah terbiasa belajar di kelas dengan kehadiran gurunya, baik secara proses, mental mapun fisik.

Akan tetapi, mewabahnya Covid-19 membuat siswa harus belajar dari rumah dan guru pun bekerja dari rumah.

“Baru dua minggu pembelajaran daring berlangsung, sudah timbul rasa jenuh dan bosan siswa berada di rumah untuk mengerjakan tugas. Untuk mengantisipasi hal itu, pembelajaran saya lakukan dengan mengajarkan beberapa aplikasi dalam mengerjakan tugas seperti membuat cerpen dengan foto siswa dalam bentuk  komik dengan menggunakan aplikasi Comica,” kata Yarnita, kepada spiritnews.co.id, di Kota Bekasi, Selasa (21/4/2020).

Dikatakan aplikasi ini mereka kreasikan melalui cerita dan foto siswa tersebut. Tugas komik tentang Covid-19 dengan aplikasi Comic Page Creator melalui gambar yang menarik, mereka menjelaskan virus Corona tersebut dan protokol yang harus diikuti.

“Dalam hal ini, siswa bisa sebagai agen informasi tentang virus Corona. Melalui aplikasi zoom, siswa berinteraktif dengan guru, disanalah mereka menyampaikan kejenuhan dan kebosanannya berada selama belajar di rumah,” tambahnya.

Akan tetapi dengan adanya tugas komik ini membuat mereka menjadi termotivasi sehingga tidak kesal dan mengeluh.

“Komik yang mereka buat dikirim melalui aplikasi classroom dan langsung diberi penilaian serta komentar sehingga menumbuhkan semangat belajar siswa tersebut,” jelasnya.

Sebagai apresiasi atas karya mereka, dirinya memberikan reward sederhana, yaitu berupa pulsa yang dapat menyenangkan hati mereka.

“Penilaian tersebut saya berikan dengan kategori karya yang bagus dan terstruktur serta siswa yang lebih awal mengirimkan tugas. Reward itu langsung saya komunikasikan lewat whatsapp grup,” ulasnya.

Dijelaskannya pula bahwa dirinya menggunakan beberapa aplikasi dalam pembelajaran daring ini karena  mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya didapatkan melalui grup WhatsApp Literasi Digital Indonesia yang digerakkan oleh temannya, yakni Rina Sugiartinengsih, guru Bahasa Indonesia, SMAN 1 Sukahaji pada akhir tahun 2019.

“Saya termotivasi oleh salah seorang teman guru saya dalam memberikan tugas kepada anak didiknya dan aplikasi yang saya pakai pun saya dapatkan dari teman saya tersebut,” ungkapnya.(giri)

Pos terkait