Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Setelah pada Selasa (12/5/2020) lalu, Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Karawang melakukan rapid tes di Pasar Baru Karawang menemukan dua orang reaktif rapid.
Hari ini, Rabu (13/5/2020), Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Karawang kembali melaksanakan rapid tes kepada 196 orang pedagang dan pengunjung Pasar Johar.
“Hasilnya, terdapat 1 orang reaktif rapid, dan kami langsung bawa ke Rumah Sakit Paru Jatisari untuk dilakukan Swab Test dan Rontgen serta pemeriksaan darah,” kata Bupati Cellica Nurrachadiana dalam akun facebook-nya.
Walaupun sample ini dari 196 ditemukan 1 orang reaktif positif, kata Cellica, namun tentunya tidak boleh lengah karena berdasarkan pengalaman 1 orang rapid reaktif sempat menularkan sampai 3-4 orang keluarga-nya termasuk orang-orang sekitar.
Sementara Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.Kk, mengatakan, tim medis langsung membawa yang bersangkutan menggunakan ambulance ke Rumah Sakit Paru Jatisari untuk dilakukan uji swab dan pengecekan lainnya, untuk memastikan pedagang tersebut terinfeksi virus corona atau tidak.
“Langkah selanjutnya kami lakukan tracing ke pihak keluarganya, kerabat dan lainnya,” kata dr. Fitra.
Tim gugus tugas berinisiatif menggelar rapid tes di tempat keramaian seperti pasar, untuk pemetaan dan screening awal penyebaran virus corona di Karawang. Sebelumnya, rapid tes juga digelar di Pasar Baru Karawang dan hasilnya dua pengunjung reaktif.
“Kami imbau pedagang untuk menggunakan masker. Dan rajin mencuci tangan melalui keran air bersih yang kami sediakan. Begitu juga bagi pengunjung,” ujarnya.
Perkembangan virus corona di Karawang, per Rabu 13 Mei 2020 pukul 14.00 WIB, pasien positif virus corona dari hasil uji swab berjumlah total 19 orang, sembuh 15 orang, dan masih dalam perawatan 4 orang.
Untuk pasien reaktif rapid test, ada 173 orang (bertambah 20 orang), masih dalam perawatan 56 orang, sembuh 100 orang (bertambah 6 orang) dan meninggal dunia 16 orang.
Pasien dalam pengawasan berjumlah total 322 orang, selesai pengawasan atau sembuh 244 orang, masih dirawat 57 orang dan meninggal dunia 21 orang.
Untuk orang dalam pemantauan berjumlah 4.473 orang, selesai pemantauan 3.010 orang, masih dipantau 1.451 orang dan meninggal dunia 2 orang.
“Orang tanpa gejala 674 orang, masih dalam pemantauan 289 orang dan selesai pemantauan 385 orang,” ujarnya.(sir)