Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Pangan menjadi sektor penting di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Bahkan Badan Pangan Dunia Food Agriculture Orgazation (FAO) telah mengingatkan bahwa dunia di ambang krisis pangan.
Seperti pada 1 Mei 2020 lalu, Presiden Jokowi menekankan bahwa ketahanan pangan sangat penting terutama terkait dengan kesiapan produksi pangan hingga pendistribusiannya.
Hal ini telah diantisipasi oleh TNI AD dengan melaksanakannya kegiatan pembinaan ketahanan pangan tahun anggaran 2020 yang mana dalam pelaksanaannya menyiapkan lahan, bibit dan perawatan untuk penanaman padi sebagai bahan pokok.
Kegiatan Pembinaan Ketahanan Pangan tahun anggaran 2020 bertempat di Kampung Rawa Bambu Bulak, Jalan Mawar VI, RT 005/009, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.
Dandim 0507/Bekasi, Kolonel Inf Rama Pratama, M.Si. (Han), mengatakan, potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan negara melalui penyelenggaraan Binter untuk mewujudkan kekuatan pertahanan aspek darat serta menyiapkan potensi sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa pembinaan ketahanan pangan Kodim 0507/Bekasi bekerjasama dengan para petani untuk membantu program pemerintah dalam meningkatkan pencapaian han pangan dan meningkatkan ketahanan pangan nasional,” kata Rama.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta meningkatkan perekonomian agar ketersediaan logistik wilayah sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan pertahanan negara.
“Selain itu, melalui kegiatan ini bisa mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat,” ujarnya.
Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bekasi, Annie Marijam, mengatakan, perubahan alih fungsi lahan sudah banyak perubahan dan tidak terkendali serta semakin memperihatinkan.
“Kondisi saat ini sudah semakin banyak lahan pertanian yang beralih fungsi,” ucapnya.
Annie mengatakan, terkait kegiatan tersebut, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama yang terjalin selama kurun waktu 7 tahun lamanya.
“Kita bekerja sama dalam kegiatan pembinaan ketahanan pangan, saya disini meminta bantuan kepada TNI yang mana sampai saat ini bisa mempertahankan dan memberdayakan pertanian sebagai bentuk kemanunggalan kepada rakyat,” tegasnya.
Menurut dia, keberadaan mereka disini bukan hanya mengurusi masalah padi saja, tetapi juga berupaya untuk mewujudkan kemandirian pangan dengan melakukan optimalisasi pekarangan dan lahan melalui kegiatan pertanian keluarga dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
“Kegiatan ini sangat membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini,” bebernya.
Selain itu, dirinya juga mengajak kepada warga dan anggota TNI untuk menerapkan pola tanam melalui hidroponik serta memaksimalkan keberadaan pekarangan rumah dan sebagainya.
“Melalui pola tanam hidroponik diharapkan bisa mendapatkan hasil yang baik,” ungkapnya.(gri)