Kabupaten Aceh Besar, spiritnews.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh resmi membuka gelaran pasar murah di seluruh Aceh. Seremonial pembukaan dilakukan di halaman Masjid Maharaja Gurah, Kecamatan Peukan Bada kabupaten Aceh Besar. Menariknya seluruh masyarakat yang datang membeli sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan covid-19.
“Mulai hari ini hingga tiga hari ke depan kegiatan ini akan kita langsungkan di tempat-tempat yang berbeda,” ujar Dyah Erti Idawati, Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, saat membuka secara resmi gelaran pasar murah, Rabu (13/05/2020).
“Apresiasi saya kepada panitia. Hari ini semua yang datang mematuhi imbauan protokol kesehatan. Semua memakai masker, semua menjaga jarak,” tambahnya.
Dyah berharap pasar murah yang diselenggarakan pemerintah tersebut bisa menghasilkan daya guna yang maksimal. Artinya, mereka yang membeli adalah masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah sehingga manfaatnya betul-betul dirasakan masyarakat.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Muslem Yacob, menyebutkan pasar murah yang diselenggarakan bekerjasama dengan Bulog Aceh tersebut, dilaksanakan di seluruh Aceh sesuai dengan perintah Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Hanya saja Kabupaten Simeulue tidak diselenggarakan pada hari ini, karena pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal kapal yang berlayar ke pulau tersebut.
“Tujuannya meringankan beban masyarakat terutama dalam pandemi covid-19,” kata Muslem. Kegiatan ini sebagai bentuk bagaimana hadirnya pemerintah di tengah pandemi seperti ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan sedikitnya ada empat komoditi yang dijual di pasar murah. Ada beras 10 kg yang dijual Rp 85 ribu, minyak goreng isi 2 liter yang dijual Rp 24 ribu, tepung terigu Rp 7 ribu dan telur Rp 28 ribu per papan. Harga itu sepenuhnya sudah disubsidi oleh pemerintah. Besaran subsidinya, beras, tepung dan minyak goreng seharga Rp 3 ribu dan telor Rp 250 per butirnya.
Selain itu, masyarakat yang berbelanja juga diberikan kemudahan mendapatkan gula pasir yang dijual Rp 19 ribu per dua kilogram. Harga gula di pasaran saat ini mencapai Rp 16 ribu per kilogram. Muslem menyebutkan, pihaknya bersama Bulog Aceh yang hari ini menyelenggarakan pasar murah, akan mencari waktu lain khusus untuk menjual gula dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi.
“Tujuannya di samping untuk meringankan beban masyarakat juga menstabilkan harga,” kata Muslem
Sekda Aceh Besar, Drs.Iskandar M.Si, menyebutkan pasar murah akan digelar di beragam lokasi bahkan daerah-daerah terpencil. Di Aceh Besar, selain digelar di Pekan Bada, pada Kamis esok hari juga akan digelar di Kecamatan Ingin Jaya. Sementara pada hari Jumat bakal dibuka di Kecamatan Simpang Tiga, dan di Pulo Aceh pada hari Minggu tiga hari mendatang.
“Kegiatan ini sebagai langkah strategis mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok di bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” kata Iskandar.(mah)