Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Warga yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, ternyata belum sepenuhnya bisa bernafas lega, karena mereka bisa terkena penyakit pernafasan.
Komisioner Bidang Kesehatan dan Napza KPAD Kota Bekasi, dr. Hadyan Rahmat, menerangkan tentang akut dan kronik. Akut adalah penyakit yang datang dalam waktu cepat dan singkat sedangkan kronik adalah sakit yang menaun atau dirasakan lama.
Penyakit akut lambat laun bisa jadi kronik juga. Terkait Covid-19 ini, memang sampai saat ini Covid-19 bisa dibilang akut.
“Alhamdulillah kita bersyukur angka kesembuhannya juga tinggi. Tetapi yang jadi pertanyaan, apakah sembuh total tanpa ada ‘sisa’,” kata Hadyan, di Kota Bekasi, Selasa (19/5/2020).
Dikatakan, Covid-19 saat ini memang kajiannya terus dilakukan oleh peneliti dari mana-mana.
“Nah…secara garis besar rangkuman dari beberapa penelitiannya memang sampai saat ini kebanyakan pasien yang positif Covid-19 ini adalah pasien terinfeksi dengan infeksi yang tergolong ringan yang memang bisa sembuh dengan imunitas yg baik,” jelasnya.
Dirinya mengingatkan, hanya saja memang harus hati-hati karena Covid-19 ini menyerang paru dan yang harus diperhatikan memang keadaan paru baik sebelum dan sesudah terinfeksi Covid-19 ini.
Ketika sebelumnya sudah memiliki masalah paru tentu kedepannya keadaannya harus lebih diperhatikan dan kalau sebelumnya keadaan parunya masih baik setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 ini harus juga melakukan pemeriksaan intensif dikarenakan adanya kemungkinan Pneumonia (peradangan pada kantung udara di paru).
“Dan apabila ternyata ada Pneumonia pasca sembuh dari Covid-19, dikhawatirkan terjadi fibrosis (terbentuknya jaringan parut di paru seperti luka) yang mengakibatkan sesak juga saat bernafas,” katanya.
Selain itu, harus diwaspadai juga dengan fungsi hati dan jantung yang ada kemungkinan berpengaruh juga dan yang paling dikhawatirkan justru adalah dampaknya terhadap mental.
“Ini harus juga jadi perhatian serius, terkait masih ada saja masyarakat yang belum teredukasi dengan baik yang nantinya malah “menolak” pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh untuk kembali,” ucapnya.
Jadi bagi pasien Covid-19 juga harus benar-benar bisa menata serta menguatkan mental untuk menghadapi keadaan pasca kesembuhannya serta juga hindari terlalu cemas supaya immunitas tubuh bisa melakukan tugasnya dengan baik.
“Jadi, memang diharapkan pasca ditetapkan sembuh bagi pasien yang positif terinfeksi Covid-19 ini benar-benar melakukan check up kesehatannya supaya tidak kembali relaps lagi sakitnya bahkan diharapkan bisa jg meng”influence” masyarakat agar lebih paham dan liar memahami Covid-19 ini,” imbuhnya.
Terkait anak dan remaja, memang banyak penelitian yang mengatakan senior citizens lebih rentan tertular Covid-19 ini.
Tapi jangan lupa saat ini banyak anak dan remaja yang juga mengalami masalah kesehatan serius seperti obesitas misalnya dan Covid-19 akan memperparah keadaan itu.
Dan ketika sembuh dari penyakit ini seperti yang dijelaskan diatas ada kemungkinan “oleh-oleh”-nya.
“Jadi, harus dilakukan perubahan mendasar pada pola hidup kita. Cegah Covid-19 dengan benar-benar mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” ungkapnya.(giri)