Jakarta, spiritnews.co.id – Pelaku usaha ‘terjepit’ dan pusing akibat Physical Distancing dan pandemi Virus Corona atau Covid-19. Sebab, selain ingin memprioritaskan keselamatan diri dan para karyawan, mereka sedang berpikir keras bagaimana agar dapat tetap berjualan.
Co-Founder OlseraPOS, Novendy, mengatakan, pelaku usaha di Indonesia tidak bisa memprediksi sampai kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. Semua pelaku usaha sangat sadar, bahwa “Zero Productivity” atau tutup total bukanlah solusi jangka panjang.
“Semua pebisnis menunggu waktu untuk bisa membuka gerai kembali dan mencari alternatif untuk menjaga omzet penghasilan. Tidak profit sekalipun bukan masalah, namun paling tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan karyawan hingga masa sulit ini berlalu,” kata Navendy dalam rilis yang diterima spiritnews.co.id, Kamis (21/5/2020).
Dikatakan, setiap kesulitan ada kesempatan dan setiap permasalahan ada solusi. Sadar atau pun tidak, banyak usaha mulai beralih kepada layanan antar gratis bagi setiap pesanan yang diterima, dan ternyata cara ini cukup efektif.
“Pada saat Physical Distancing dan WFH sekalipun, setiap orang tetap perlu memenuhi kebutuhannya, apalagi kebutuhan yang mendasar yaitu makan,” jelasnya.
Ini menjadi satu peluang baru bagi pelaku F&B yang dapat menawarkan jasa delivery, terlebih gratis, untuk mendapatkan ceruk pasar, survive, bahkan berkembang lebih besar dibanding sebelumnya. OlseraPOS sebagai rekan Point of Sale yang dipercaya oleh para pelaku usaha di Indonesia berusaha untuk menghadirkan solusi konkrit.
Setelah sebelumnya memberikan komitmen untuk menihilkan biaya pemakaian selama merchant harus tutup operasional, kini OlseraPOS resmi meluncurkan fitur Olsera Online Order, yang merupakan paketan fitur yang akan terdiri dari Dine In, Reservation, Take Away dan Delivery.
“Tim kami bekerja keras untuk mewujudkan fitur Take Away & Delivery, karena kedua fitur inilah yang benar-benar dibutuhkan oleh para merchant saat ini untuk bisa produktif, dengan tetap memperhatikan kebijakan Physical Distancing sesuai himbauan dari pemerintah,” katanya.
“Sebagai rekan, kami ingin memberikan solusi yang konkrit, yang totalitas. Menutup toko atau sepi pelanggan itu sulit, sangat sulit dan dilema karena rekan-rekan pebisnis harus terus membiayai operasional dan menggaji karyawan. Kami sangat mengerti ini dan kini kami ingin sampaikan kepada rekan-rekan pebisnis bahwa mereka dapat terus berjualan, ada jalan keluarnya dan kami memudahkan mereka untuk menerapkannya, sekarang.” Tambahnya.
Dengan Fitur Take Away ini, kata Novendy, pelanggan dapat melakukan pesanan dari rumah untuk kemudian menjemput pesanan tersebut di toko/restoran, meniadakan kebutuhan untuk menunggu pesanan di tempat yang menjadi momok bagi sebagian besar orang akhir-akhir ini.
“Merchant dapat menentukan jam antar dan jarak antar gratis yang dikehendaki. Walaupun toko, restoran tidak menerima tamu sekalipun, mereka tetap dapat generate sales. Tetap mendapatkan penghasilan dengan kemudahan pemesanan yang diberikan kepada pelanggan untuk take order dari rumah, dan pesanan terhubung langsung ke Point of Sale Olsera yang mereka gunakan,” ucapnya.
OlseraPOS berkomitmen memberikan fitur ini secara gratis, tanpa biaya tambahan kepada para merchant baik yang telah menggunakan layanan software kasir Olsera maupun yang belum sekalipun.
“Mengingat sekarang adalah masa sulit, kami tidak ingin mengambil keuntungan juga tidak ingin membeda-bedakan mereka menggunakan layanan kami ataupun competitor,” ujarnya.
“Prioritas kami adalah bagaimana agar dapat membantu para pebisnis F&B agar tetap produktif, mampu melalui masa-masa sulit ini, bahkan memanfaatkan kesempatan ini sebagai momentum untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Kami mempersilakan semua pemilik gerai, toko, restoran, rumah makan untuk memanfaatkan fitur ini. Tim kami siap membantu semaksimal mungkin,” ungkapnya.(rls/red)