Warga Gelar Aksi Protes karena Objek Wisata Pantai Tanjung Pakis Tetap Beroperasi

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Pengelola objek wisata Pantai Tanjung Pakis tidak mengindahkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Karawang, warga Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang menggelar aksi protes karena objek wisata laut tersebut tetap dibuka untuk umum.

Warga sekitar melakukan aksi protes dengan mendatangi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 di Makodim 0604 Karawang saat konferensi pers sedang berlangsung, Rabu (27/5/2020).

Bacaan Lainnya

Perwakilan warga, Dede Baharudin, mengatakan, sebenarnya pada Selasa (25/5/2020), unsur muspika dan kepala desa setempat sudah menggelar rapat. Hasil rapat memutuskan tempat wisata Tanjung Pakis ditutup atau tidak boleh beroperasi selama PSBB berlangsung.

“Kenyataannya, tempat wisata tersebut masih beroperasi. Sehingga terjadi kerumunan ratusan wisatawan yang beresiko penyebaran pandemi Covid-19. Bukan hanya pengunjung dari Karawang, melainkan juga dari luar Karawang,” kata Dede.

“Kami tidak takut mati karena kelaparan dengan ditutupnya objek wisata Pantai Tanjung Pakis. Kami hanya ingin sehat tidak terpapar corona. Maka kedatangan kami ke sini meminta ketegasan dari pemda. Tolong terapkan aturan PSBB di sana,” tambahnya.

Menjawab aspirasi dari warga Pakis Jaya ini, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana mengatakan, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat khususnya di daerah Pakisjaya untuk tidak bepergian ke tempat wisata.

Karena ditegaskannya, Covid-19 merupakan wabah yang cepat menyebar di tempat keramaian. Sehingga, jika protokol kesehatan tidak diikuti warga, maka dikhawatirkan terjadi penularan.

“Kami akan koordinasi dengan koramil dan polsek di sana untuk audiensi dengan pengelola Tanjung Pakis. Intinya, pemerintah masih melarang masyarakat berkerumun. Karena Covid-19 ini penyakit orang yang berkerumun. Sehingga protokol kesehatan harus tetap,” kata Fitra.

Atas persoalan tempat wisata Tanjung Pakis yang masih beroperasi, dr. Fitra mengaku sangat menyesalkan. Karena ditegaskannya, sampai saat ini penerapan PSBB masih berlangsung.

“Kami juga sangat menyayangkan kalau masih adanya masyarakat membandel. Mudah-mudahan ini jadi masukan dan aspirasi yang membangun,” ungkapnya.(sir)

Pos terkait