Jakarta, spiritnews.co.id – Kembali berkontribusi untuk memberikan kegiatan positif di masa stay at home dan work from home, Peruri menyatakan siap dukung kolaborasi BRI dan para pegiat industri kreatif yang berinovasi dari rumah.
Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, di acara zoom!nar Industri Kreatif dan Alternatif Solusi Pendanaan, mengatakan, pengamanan dan otentikasi metadata yang menjadi perhatian utama GIGI Band yang disampaikan oleh Armand Maulana sebagai pelaku industri kreatif adalah sesuatu yang menjadi spesialisasi unit bisnis digital Peruri.
“Peruri siap berkolaborasi dengan sesama BUMN, khususnya BRI dalam usahanya menggerakan roda ekonomi industri kreatif di masa pandemi ini,” kata Dwina.
Dikatakan, dalam masa work from home keamanan dan jaminan keaslian dokumen menjadi prioritas dalam menjalani usaha. Peruri bangga dapat membantu banyak perusahaan dalam hal menjamin keaslian dan ontentikasi dokumen.
“Adapun produk digital signature yang kami miliki marak digunakan dan sangat dirasakaan manfaatnya oleh perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya saat pandemi ini,” jelasnya.
Diakuinya, sebanyak 765 pelaku industri kreatif dari berbagai sektor usaha berpartisipasi dalam kegiatan zoom!nar dengan tema Industri Kreatif dan Alternatif Solusi Pendanaan. Peserta zoom!nar akan mendapatkan sertifikat digital yang diterbitkan oleh Peruri sebagai penyelenggara sertifikasi elektronik (PSrE) yang telah tersertifikasi oleh Kementerian Kominfo pada 2019 lalu.
Dedi Permadi, perwakilan Menteri Kominfo, mengaku mendukung dan mengapresiasi sinergi BUMN dalam bentuk kegiatan video conference semacam zoom!nar ini utamanya di masa pandemi yang tengah melanda dunia.
“Disaat berjaga jarak (physical distancing) menjadi keharusan dalam keberlangsungan kehidupan, jaringan internet yang andal dan aman merupakan sarana utama untuk bisa tetap melakukan kegiatan berkomunikasi dan berusaha. Demi menjaga keberlangsungan dunia usaha saat berdiam dan bekerja dari rumah di masa pandemi, pemerintah melalui Kominfo memastikan jaringan internet yang bisa diandalkan senantiasa hadir untuk masyarakat. Kegiatan semacam ini yang diinisiasi oleh beberapa BUMN adalah sebuah inisiatif yang patut didukung dan dihargai,” kata Dedi.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengatakan, pandemi yang hanya bisa dilewati dengan berjaga jarak, menjadikan manusia teralienasi dan terisolasi. Industri kreatif mengajarkan kepada kita bahwa hanya mereka yang berinovasi dari rumahlah yang bisa bertahan di masa pandemi ini. Kreativitas menjadi kata kunci untuk bisa bertahan dan keluar dari krisis yang sedang kita hadapi ini.
“Kolaborasi antara pihak perbankan dan industri kreatif bukan saja dapat mengusahakan terus begeraknya roda ekonomi, tapi juga dapat memberikan solusi emosi di masa pandemi ini,” kata Supari.
Supari menepis keraguan para pegiat industri kreatif terkait kemungkinan untuk mendapatkan pendanaan dari sektor perbankan.
“BRI hadir untuk memberikan solusi alternatif pendanaan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk industri kreatif. Tangible maupun intangible assets yang dihasilkan oleh industri kreatif tentunya memiliki nilai ekonomis dan mungkin bankable,” jelasnya.(rls/red)