Kota Banda Aceh, spiritnews.co.id – Di tengah masyarakat, selain terdapat Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan penderita Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dalam perawatan, juga Orang Tanpa Gejala (OTG).
Semua memiliki potensi sebagai penyebar virus corona. Karena itu setiap OTG perlu diwaspadai tapi tidak dalam pengertian dikucilkan atau disikapi secara berlebihan.
Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, di Posko Covid-19 Aceh, Jum’at (29/5/2020) sore.
Dikatakan, sudah ada dua kasus OTG di Aceh yang kemudian terbukti positif Covid-19.
“OTG memiliki riwayat berada di daerah penularan dan kontak erat dengan penderita Covid-19, tapi tidak menunjukkan gejala Covid meski sudah terinfeksi dengan virus corona,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada, menjaga jarak fisik, tidak berkumpul di tempat ramai, selalu mengenakan masker apabila berada di luar rumah, dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir selama 20 detik.
Di Aceh sudah pernah ada dua kasus OTG yang kemudian terkonfirmasi Covid-19. Kasus pertama, remaja berinisial AR (13), asal Bener Meriah. Penderita Covid-19 dari klaster Temboro, Jawa Timur, itu tidak menunjukkan gejala infeksi virus corona yang serius hingga ia dinyatakan sembuh, usai dirawat di RSUD Manyang Kute, Kabupaten Bener Meriah, beberapa waktu yang lalu.
Kasus kedua, ini terbaru, OTG yang terkonfirmasi positif Covid-19 berinisial Ik (38). Warga Kota Banda Aceh itu memiliki riwayat perjalanan ke daerah penularan lokal di Sumatera Utara, namun tidak menunjukkan gejala infeksi virus corona dan kondisinya sehat-sehat saja.
Dikatakan, Ik diketahui positif Covid-19 secara kebetulan. Ik hendak melakukan perjalanan ke luar Aceh. Pada 27 Mei 2020 ia melakukan pemeriksaan PCR swab test secara mandiri untuk memperoleh Surat Keterangan Bebas Covid-19.
Hasil analisa cairan tenggorokan dan hidungnya dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), di Balai Litbangkes Aceh, ternyata Ik konfirmasi positif Covid-19.
Diakuinya, data Covid-19 hingga Jumat (29/05/2020), ODP sebanyak 2.033 bertambah 4 kasus jika dibandingkan pada Kamis (28/5/2020) 46 diantaranya sedang menjalani isolasi mandiri atau dalam pengawasan petugas. Sedangkan 1.987 lainnya sudah selesai menjalani proses pemantauan.
Jumlah PDP sebanyak 103 bertambah 1 kasus jika dibandingkan dengan kemarin. 3 orang antaranya sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit rujukan Covid-19, sisanya sebanyak 99 orang sudah dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia pada Maret 2020 lalu.
Sedangkan pasien positif Covid-19. Hingga hari ini sebanyak 20 orang. 2 pasien masih menjalani perawatan medis, 17 telah dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia pada Maret 2020 lalu.
“Kita tetap mengimbau masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. Tidak panik tapi selalu waspada. Kasus IK dan AR contoh saja. Orang yang secara fisik terlihat sehat, tapi dapat menularkan virus corona itu,” ungkapnya.(mah)