Kota Banda Aceh, spiritnews.co.id – Yayasan Aceh Kreatif (AK) meyakini Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman memiliki strategi untuk kembali memulihkan perekonomian masyarakat pasca pendemi Covid-19.
“Jika kita lihat track record dan terobosan di bidang ekonomi baik makro maupun mikro, kita sangat yakin Walikota Banda Aceh Aminullah Usman memiliki strategi jitu dan mampu kembali membangkitkan perekonomian masyarakat yang terpuruk di masa pendemi Covid-19 ini. Kita mendukung sepenuhnya walikota untuk melakukan kebijakan-kebijakan strategis untuk mendorong kemajuan UMKM, IKM dan sektor lainnya yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat,” kata Ketua Yayasan Aceh Kreatif (AK) Delky Nofrizal Qutni kepada spiritnews.co.id, di Kota Banda Aceh.
Menurut Delky, sebelum dilanda Pendemi Covid-19, kondisi Banda Aceh menunjukkan inflasi yang stabil, tingkat kemiskinan yang rendah, serta pertumbuhan ekonomi yang positif.
“Ini semua merupakan indikator bahwa Walikota Banda Aceh punya jurus ampuh jika bicara sektor perekonomian. Jurus ampuh itu dapat ditunjukkan dengan pembiayaan Syari’ah kepada UMKM yang mengalami peningkatan masif melalui LKMS Mahirah Muamalah Syari’ah. Prestasi yang dicapai melalui lembaga keuangan syari’ah itu patut diacungi jempol, setidaknya lebih dari 5000 nasabah dari pelaku usaha kecil menengah dapat tercapai sebelum lembaga tersebut berumur 2 tahun (pada April 2020 silam). Tak hanya itu asset lembaga keuangan syari’ah milik pemko Banda Aceh itu mampu memiliki sekitar 27 Milyar sebelum berumur 2 tahun. Ini salah satu terobosan gemilang yang dipersembahkan Walikota untuk menyelamatkan UMKM dari jeratan rentenir,” jelasnya.
Kendatipun, perekonomian masyarakat Banda Aceh sempat terancam oleh pendemi Covid-19 yang menyebar, namun Aceh Kreatif meyakini bahwa Walikota Banda Aceh sudah mempersiapkan sejumlah langkah strategis untuk pemulihan dan penyelamatan ekonomi masyarakat.
“Sektor perekonomian ini menjadi salah satu pilar penting dalam visi misi walikota dan tentunya beliau akan fokus untuk mengstabilkan dan mengoptimalkan kembali sektor ini, apalagi beliau ekonom yang handal dengan sejumlah track record yang mumpuni. Kita bisa lihat pertumbuhan UMKM di Banda Aceh yang kini mencapai 12000 UMKM,” ujarnya.
Menurut Delky, beberapa faktor pendukung lainnya yang dapat dijadikan kekuatan sekaligus potensi bagi pria yang akrab disebut Bang Carlos itu yakni kedekatan Aminullah dengan kalangan muda, pedagangang kecil dan UMKM.
“Kedekatan beliau dengan kalangan muda, menjadi potensi menarik untuk dijadikan kekuatan memulihkan dan mendongkrak kembali sektor perekonomian Banda Aceh bangkit. Ke depan bagaimana potensi ini dikelola dengan baik menghadirkan inovasi, kreativitas serta kalangan muda untuk mendongkrak kembali sektor ekonomi, tentunya ini akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan kongkret,” jelasnya.
Katakan saja, lanjut Delky mencontohkan, untuk sektor perikanan yang mengalami trend cukup bagus si masa pendemi Covid-19 ini. Walikota bisa saja menggalakkan kalangan muda untuk menggerakkan budidaya ikan di lahan sempit dengan teknologi resirkulasi agrikultur sistem (RAS) atau bioflok di perkarangan rumah. Target capaian misalkan 20 ton 1 kecamatan per tahun. Maka setidaknya Banda Aceh akan menghasilkan 180 ton ikan per tahun hasil budidaya kalangan muda. Begitupun sektor lainnya yang yang potensial dikembangkan di masa pendemi COVID-19 ini.
Tinggal lagi, kata Delky, pemko memfasilitasi mulai dari akses permodalan, pembekalan SDM, pendampingan, hingga pemasaran.
“Kita yakin dan percaya walikota akan atau bahkan sudah siapkan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan untuk memulihkan perekonomian Banda Aceh di berbagai sektor. Kita siap mendukung dan bersinergi untuk langkah-langkah strategis pemulihan ekonomi tersebut,” ungkapnya.(mah)