Kabupaten Sumedang, spiritnews.co.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat membagikan 6000 box makan siap saji dan 400 botol hand sanitizer (penyanitasi tangan) ke masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Aksi kepedulian tersebut merupakan rangkaian kegiatan pelatihan Refocusing Tanggap Covid-19 bidang cooking & hand sanitizer angkatan V Tahun Anggaran 2020.
“Sebanyak 64 peserta pelatihan merupakan ibu-ibu dari pengusaha catering maupun salon terdampak Covid-9 dan hasil prakteknya langsung dibagikan ke masyarakat sekitar yang terdampak pandemi,” kata Kepala BLK Lembang, Tuti Haryanti usai penutupan acara pelatihan refocusing tanggap Covid-19 di Gedung Negara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020).
Tuti Haryanti mengatakan, maksud kegiatan pelatihan refocusing tanggap Covid-19 ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19. Sedangkan tujuan pelatihan bidang cooking dan hand sanitizer dengan materi teknis kejuruan 80 JP (Jam Pelajaran) untuk memberikan bekal keterampilan dasar bagi peserta pelatihan, membantu pencegahan dan penanganan dampak Covid-19, serta pemberdayaan masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19.
“Pelatihan selama 10 hari ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pemberian insentif berupa uang saku pelatihan,” kata Tuti.
Adapun, peserta pelatihan Angkatan V berasal dari karyawan catering dan staff kitchen hotel untuk kejuruan cooking, dan karyawan salon untuk kejuruan pembuatan hand sanitizer yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Yakni Mulyarasa Catering Sumedang sebanyak 8 Orang; Boga Rasa Catering Sumedang (8); Catering Desa Cipacing Jatinangor, Sumedang (16); Catering Wisma Haji (12); Sahid Skyland Jatinangor (4); dan Elly Salon Sumedang (16).
“Tenaga pengajar pelatihan refocusing merupakan tenaga pengajar Instruktur Teknis BLK Lembang,” kata Tuti.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, memberikan apresiasi kepada kepada BLK Lembang dan Disnakertrans Jawa Barat yang telah memfasilitasi, memperhatikan, dan membantu menciptakan lapangan kerja di Kabupaten Sumedang. Bupati yakin hasil pelatihan sangat memberikan manfaat bagi masyarakat Sumedang, terutama warga terdampak Covid-19.
“Terima kasih kami bersyukur kepada Allah atas bantuan ini. Saya yakin masyarakat Sumedang, khususnya para peserta, sangat terbantu dengan digelarnya pelatihan ini,” ujar Dony.
Dony mengungkapkan, tingginya kebutuhan hand sanitizer untuk rumah rumah ibadah dan pondok pesantren saat ini, menjadikan peluang bagi para lulusan pelatihan sebagai produsen hand sanitizer.
“Harus siap memproduksinya. Harus tersedia dan harus kontinyu produksinya. Ada kualitas, kuantitas, dan kontinuitas agar ada jaminan kepada pelanggan barang itu ada,” ungkapnya.(rls/red)