Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi aktifan kembali layanan ojek online pada masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB). Sebab, pada masa pendemi Covid-19 layanan tersebut wajib mengikuti aturan pemerintah untuk menjaga jarak.
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan, tiga bulan kebelakang ojek online (Ojol) hanya difokuskan untuk kendaraan roda 4 dengan sistem jaga jarak dan aturan protokol kesehatan yang mengatur tempat duduk bagi penumpang.
“Namun pengendara roda dua hanya diperbolehkan untuk mengantar makanan saja,” kata Rahmat Effendi saat launching Ojol, Jumat (10/7/2020).
Sebelumnya, para pelaku usaha ojek online ini mengadukan nasib mereka ke Walikota Bekasi melalu media sosial karena permasalahan perekonomian keluarga.
“Tiga hari yang lalu saya audiensi dengan pihak Grab Indonesia dan Gojek, untuk meminta pengaktifan kembali dan segera di apresiasi yang pada hari ini langsung dilaunching di Mega Bekasi,” katanya.
Dikatakan, pentingnya protokol kesehatan dan penggunaan masker pada diri sendiri dan harus lebih protektif mengenai operator yang telah menyediakan alat-alat perlindungan diri seperti masker, pelindung rambut dan juga papan pembatas antara pengendara dan penumpang.
“Ini aturan protokol kesehatan, untuk mengantisipasi tidak adanya penyebaran Covid-19 kembali,” tegasnya.
“Para operator ojol untuk tertib lalu lintas tidak sembarangan parkir. Karena ada beberapa titik yang menjadi kumpulnya para pengendara, ketentuan harus dipatuhi baik pengendara maupun penumpang,” tambahnya.(sam)