Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Harga empat komoditas sembako di pasat tradisional di Kabupaten Aceh Utara mengalami kenaikan signifikan.
Kepala Seksi Pengadaan Penyaluran Barang dan Tertib Niaga, Dinas Perdagangan, Perindustrian Koperasi dan UKM (Disdagperinkop dan UKM) Kabupaten Aceh Utara, Armansyah, mengatakan, harga komoditas pangan di pasar tradisional mengalami kenaikan. Beberapa komoditas yang naik tersebut, diantaranya kacang kedelai impor, cabe rawet, bawang putih dan kentang.
“Harga – harga barang komoditas mengalami kenaikan. Kondisi ini merupakan penyesuaian masing – masing bahan pokok dan barang – barang kebutuhan lainnya,” ujar Armansyah, kepada wartawan, Rabu (15/7/2020).
Dikatakan, kenaikan harga komoditas tersebut masih dalam tingkat kewajaran. Kenaikan bahan pangan kacang kedelai import menjadi Rp 12.000 per kg sehari sebelumnya hanya Rp 11.000 per kg.
Sedangkan cabe rawet naik sekitar 7,69 persen menjadi Rp 28.000 per kg, sebelumnya Rp 26.000 per kg. Harga bawang putih naik sebesar 4.55 persen atau Rp 23.000 per kg dari sebelumnya Rp 22.000 per kg dan kentang naik sebesar 9.09 persen atau Rp 12.000 per kg dari kemarin Rp 11.000 per kg.
“Daging ayam kampung turun sekitar 1,42 persen atau Rp 54.000 per kg sehari sebelumnya Rp 55.000 per kg. Sementara buncis turun per kg sebesar 10,00 persen atau Rp 9000 sebelumnya Rp 10.000 per kg serta wortel turun sebesar 5,56 persen dari Rp 9000 per kg menjadi Rp 8.500 per kg,” katanya.
Adapun harga komoditas kebutuhan pokok di Kabupaten Aceh Utara, yakni beras I/A (kebayakan, Tangse no.1) Rp 11.500 per kg. Beras I/A (kumala, Tangse no.2) Rp 10.700 per kg, beras premium (bulog) per kg Rp 10.600 per kg, beras medium (Bulog) Rp 8.700 per kg, sementara harga gula pasir perkilo Rp 14.000, dan minyak goreng curah Rp 12.000 per liter.(mah)