Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Saat memperingati Hari Koperasi Nasional ke-73, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto berharap peranan koperasi simpan pinjam sangat penting untuk permodalan bagi pelaku UMKM, terlebih di era New Normal Covid-19 ini.
“Sehingga koperasi menjadi solusi untuk membangkitkan perekonomian dan kelancaran usaha para pelaku UMKM di Kota Bekasi,” kata Tri di Kota Bekasi, Senin (20/7/2020).
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bekasi, Anim Imamuddin, mengatakan, dampak wabah virus Covid-19 sangat berpengaruh terhadap perekonomian, khususnya di koperasi. Ini menjadi PR bagi koperasi di Kota Bekasi untuk membantu bangkitnya perekonomian.
“Saya kira pandemic Covid-19 ini berdampak buruk secara global. Baik untuk koperasi, politik, budaya dan lain-lainnya. Apalagi koperasi yang notabene bergerak dibidang ekonomi. Saat PSBB berlangsung, semua restauran, pusat perbelanjaan tutup selama tiga bulan. Tentu, hal ini sangat memperngaruhi pinjaman. Karena pedagang juga dibatasi sehingga ekonomi menjadi macet. Selain restauran, ada pelaku usaha di bidang pariwisata seperti travel itu juga tidak bergerak, karena destinasi wisatanya semua di tutup,” kata Anim saat dikonfirmasi usai apel pagi di Plaza Kantor Walikota Bekasi, Senin (20/07/2020).
Dengan rasa syukur permasalahan di Koperasi Pasar Kranggan mendapat bantuan relexasi pinjaman dari Kementerian Koperasi Republik Indonesia sebesar Rp 2,6 miliar. Dan koperasi-koperasi besar lainnya yang komitmen dalam menjalankan roda perekonomian, pada 23 Juli 2020 mendatang diundang ke Istana Presiden RI dalam rangka relaxsasi pinjaman dana untuk membantu masyarakat dari segi permodalan.
“Khusus di bidang ekonomi, semua koperasi di Kota Bekasi nyaris terhambat, sehingga kegiatan di Hari Koperasi ini tidak berjalan dengan baik. Semua koperasi gotong-royong untuk saling menguatkan,” katanya.
Disisi lain, kata Anim, di era new normal ini ada angin segar bagi koperasi karena restauran sudah mulai buka.
Kemudian sektor usaha lainnya seperti UMKM kerajinan bisa berjalan kembali, tentunya ini juga berkat kebijakan dari pemerintah setempat telah memberlakukan new normal sehingga perlahan-lahan sektor ekonomi di Kota Bekasi berangsur membaik.(sam)
