Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Bertempat di ruang diklat SMAN 15 Kota Bekasi, Rektor Bina Insani University, Dr. Indra Muis, SS.M.M dan Kepala SMAN 15 Bekasi, Ermayani Astuti, S.Pd.,M.Pd, menandatangani nota kesepahaman dihadapan seluruh guru dan staf.
Hal ini dilakukan dalam rangka kerjasama yang meliputi program pengembangan kapasitas guru dalam bidang kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan bahasa Inggris.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 15 Bekasi, Drs. Uba Sobari, M.Pd, mengatakan, kurikulum yang diberlakukan di SMAN 15 Bekasi selain berisikan mata pelajaran yang menjadi wajib nasional juga dikuatkan dengan TIK dan Bahasa Inggris.
“Materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa selain mata pelajaran wajib nasional, juga berdasarkan kepada TIK dan bahasa Inggris,” terangnya.
Dengan begitu, ia berharap lulusan SMAN 15 Bekasi dapat meningkatkan potensi diri mereka, baik di bangku kuliah maupun di karir pekerjaan nanti.
“Dengan adanya kerjasama ini, kami berharap agar lulusan SMAN 15 bekasi mampu meningkatkan kemampuannya,” harapnya.
Penandataganan nota kesepahaman berlangsung pada Rabu, 5 Agustus 2020 dihadapan 54 guru dan staf SMAN 15 Bekasi.
Sebagai bentuk konkrit implementasi nota kesepahaman, 3 hari berturut-turut pada 5-7 Agustus 2020 diselenggarakan Diklat Bimbingan Teknis Pengajaran Kelas Daring bagi para guru.
Diklat ini memberi bekal pedagogik pengajaran daring bagi 54 guru SMAN 15 Kota Bekasi. Dimana 5 orang instruktur yang merupakan dosen-dosen fakultas informatika Bina Insani University ditugaskan untuk memberikan materi diklat sekaligus memastikan semua peserta telah menguasai pengajaran secara daring yang berkualitas.
Mereka adalah Jafar Shadiq, M.Kom, Ahmad Chusyairi M.Kom, Endang Retnoningsih, M.Kom, Ari Nurul Alfian, S.Pd, M.Kom dan Mardi Yudhi Putra, S.T, M.kom dengan dibantu para 3 mahasiswa sebagai asisten instruktur.
Materi yang disampaikan pada hari pertama diklat adalah seputar bagaimana melakukan pengajaran bersifat Asincronous (tidak langsung) dengan mengunakan video presentasi yang diproduksi sendiri oleh para guru, bagaimana menyimpan bahan ajar digital tersebut secara cloud atau pada flatform lain dan bagaimana mengunakan Learning Management System (LMS) yang tersedia saat ini dijagat maya.
Materi pada hari kedua adalah tentang bagaimana menyelengarakan kelas secara sincronous (tatap maya langsung) dengan mengunakan tool video conference yang tersedia saat ini.
Sedangkan pada hari ketiga, peserta diklat melakukan unjuk kemampuan pengajaran daring mereka dihadapan para instrukturnya dalam bentuk implementasi pengajaran daring terhadap siswa SMAN 15 Kota Bekasi.
Jafar Shadiq, salah satu intruktur yang bertugas, menyampaikan bahwa kegiatan diklat berjalan dengan baik dan para guru pun mengikuti sesi diklat dengan semangat.
“Semoga waktu penutupan diklat para peserta dapat menguasai materi diklat secara baik sehingga pengajaran di masa pandemi Covid-19 masih tetap berlangsung dengan baik,” tutup Jafar Shadiq.(giri)