Jakarta, spiritnews.co.id – Kabar gembira hadir di kala pandemi. M Bloc Space akan melakukan pengembangan area fase kedua seluas lebih kurang 1500 meter persegi dari sebelumnya yang hanya 6500 meter persegi. Sehingga total area M Bloc Space nantinya berkisar 8000 meter persegi.
Peruri sebagai kolaborator sekaligus pemilik lahan belum lama ini telah memercayakan kembali dua gudang kosong milik mereka untuk dikelola juga oleh PT Ruang Riang Milenial (pengelola M Bloc Space) selama beberapa tahun ke depan.
Kedua gudang berukuran 650 meter persegi dan 450 meter persegi yang telah dibangun sejak dekade 1970-an tersebut sebelumnya digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai alat produksi uang, dokumen berharga milik negara hingga fasilitas olah raga karyawan Peruri.
Rencananya kedua gudang yang posisinya bersebelahan dengan _Oeang Restaurant, Bar dan Roastery tersebut akan dialihfungsikan oleh PT Ruang Riang Milenial menjadi The M Bloc Market, Museum Gallery dan Community Hall. Semangat militan M Bloc Space untuk terus melakukan pemberdayaan UKM, mendukung produk lokal dan brand lokal seperti di fase pertama juga makin ditingkatkan menjadi fokus utama pada pengembangan fase kedua ini.
The M Bloc Market adalah indie grocery store baru nan khas dengan karakter interior rustic vintage yang memiliki visi berkelanjutan (sustainability). Fokus utama The M Bloc Market adalah menjadi outlet premium bagi rantai pasokan yang berasal dari para produsen UKM lokal terkemuka dan para pendatang baru terkurasi yang menurut kami usahanya layak untuk didukung.
The M Bloc Market ingin melayani komunitas sembari membuat tingkatan baru dalam berbelanja bahan makanan dan minuman menjadi sebuah pengalaman yang menarik dan ramah – baik untuk sayur mayur segar, buah-buahan, sembako, roti dan kue artisan, keju buatan sendiri, serta aneka daging hingga ikan-ikan segar.
Ada tiga etos yang dijunjung tinggi sekaligus menjadi panduan The M Bloc Market dalam mengarungi bisnis kelontong berkelanjutan ini: 1. Wellness (Hidup Sehat) Sebuah kesadaran akan gaya hidup yang lebih sehat dan baik. Kesadaran komunitas tak hanya terhadap produk namun juga etika. 2. Traceability (Keterlacakan) Sebuah kesadaran baru muncul untuk memperkuat rantai pasokan (supply chain) dari hulu hingga ke hilir guna memperkuat identitas geografis Indonesia yang kaya hasil bumi. 3. Locality (Lokalitas) Kebangkitan produk lokal dari hulu ke hilir hanya masalah waktu karena benihnya sudah muncul dimana-mana.
Kolaborasi M Bloc Space dengan Peruri bahkan kini tak hanya dilakukan dengan penyediaan lahan semata. Pada pengembangan M Bloc Space fase kedua ini juga merambah pada dukungan teknologi yang advanced dari Peruri Trust, sebuah layanan digital security bagi The M Bloc Market yang berbasis track and trace (penerapan QR Code guna menjamin kualitas produk secara real time).
Selain membuka grocery store fisik (luar jaringan), The M Bloc Market nantinya juga akan melayani pemesanan produk melalui teknologi daring via aplikasi maupun WhatsApp. Kemudahan proses berbelanja dengan konsep Scan To Go akan menjadi sebuah pengalaman yang berbeda. Konsumen memindai pilihan produk, membayar secara cashless dan barang belanjaan akan diantar ke rumah oleh kurir sementara mereka melanjutkan aktivitas di M Bloc Space.
Sementara Museum Gallery dari Peruri akan menyuguhkan berbagai artefak dan narasi sejarah pencetakan uang sebagai alat pertukaran nilai yang sah dari masa ke masa di Indonesia. Community Hall akan menjadi sebuah ruang multi-fungsi bagi berbagai kegiatan kreatif dan edukatif komunitas. Rencananya berbagai kelas workshop, diskusi kreatif, inkubasi UKM dari para pekerja kreatif lintas bidang akan dilakukan di sana.
“Melihat respons positif dari masyarakat sangat tinggi terhadap M Bloc, kami tentunya sangat antusias untuk mengembangkan M Bloc fase kedua sebagai bentuk optimalisasi aset Peruri. Kami menggunakan bekas gudang produksi dan pembuatan tinta dalam project M Bloc fase kedua. Dengan adanya ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi masyarakat dan menjadi bukti konkret Peruri dalam mendukung peningkatan kapasitas UMKM di Indonesia,” ujar Winarsih Budiriani, Direktur Keuangan Peruri.
“Peruri memberikan sentuhan teknologi digital terhadap UMKM yang menjadi bagian dari pengembangan M Bloc fase kedua melalui produk digital Peruri, track and trace. Kami berharap konsumen atau masyarakat dapat melakukan pengecekan keaslian atau otentikasi dari identitas geografis Indonesia dari produk dari UMKM seperti kopi, sayuran, buah atau produk lokal lainnya. Melalui hal tersebut konsumen akan mendapatkan rasa trust mengenai sumber produkproduk yang dikonsumsinya. Semoga dengan hal ini Peruri mampu memberikan value creation kepada UMKM local baik yang ada di perkotaan maupun di daerah,” ujar Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri.
“Kami berterima kasih dan bersyukur atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh Peruri untuk mengelola kedua aset berharga milik mereka ini, semoga memberikan faedah bagi komunitas dan lingkungan sekitar. Generasi saat ini adalah generasi conscious consumers yang memiliki rasa empati baik terhadap lingkungan dan kebaikan. Semangat kebaikan tumbuh menjadi gaya hidup. Responsible adalah kata kunci sekaligus potensi dari semangat lokalitas. The M Bloc Market ingin menangkap semangat dari kebersamaan kita sebagai komunitas kreatif yang berdaya,” ujar Handoko Hendroyono, salah seorang pendiri sekaligus CEO PT Ruang Riang Milenial yang mengelola M Bloc Space.
Proses perencanaan pengembangan area akan dilakukan oleh arsitek Jacob Gato Sura dan tim Arcadia Architects. Jacob sendiri juga merupakan salah satu pendiri M Bloc Space yang mendesain ulang area bekas rumah karyawan dan gudang produksi uang milik Peruri menjadi ruang kreatif publik dan wisata kuliner seperti yang kita kenal sekarang. M Bloc Space fase kedua ini menurut rencana akan mulai dipugar bulan ini dan bakal dibuka untuk umum pada awal tahun depan.(rls/red)