Kabupaten Blitar, spiritnews.co.id – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri di Desa Kolomayan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, kembali melakukan inovasi baru terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan memproduksi jamu tradisional dan handsanitizer herbal.
Hal ini dilakukan mengingat pandemi Covid-19 yang semakin meresahkan dan pasien positif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 23.829 orang.
“Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempahnya, tanah Indonesia banyak ditumbuhi tanaman herbal yang banyak digunakan sebagai obat-obatan alami dan tentunya memiliki manfaat dan khasiat yang lain. Maka dari itu, kami melakukan pergerakan baru yaitu dengan membuat jamu tradisional dan handsanitiser herbal serta membagikan video produksi jamu tradisional dan handsanitizer herbal dimulai dari bahan apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana cara pembuatannya yang akan dibagikan melalui media sosial yaitu via Whatsapp dan Youtube,” tutur Zaqina Erin, salah seorang Tim PMM UMM dalam rilis yang diterima redaksi spiritnews.co.id, Jumat (7/8/2020).
Dikatakan, gebrakan itu dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemic Covid-19, karena imunitas tubuh juga perlu dijaga. Selain menjaga imunitas tubuh, secara tidak langsung kita juga memanfaatkan kekayaan Indonesia.
“Fungsi dari handsanitizer adalah antiseptic yang dapat membunuh virus dan bakteri,” katanya.
Menurutnya, aplikasi dari handsanitizer yang mudah dan dapat dibawa kemanapun sebagai antiseptik tangan yang tidak memerlukan air untuk membilasnya.
“Kami juga membuat handsanitizer ini dengan menggunakan bahan-bahan herbal diantaranya daun sirih sebagai bahan utama yang berperan sebagai antiseptic dan juga jeruk nipis sebagai antibakteri, dikarenakan bakteri tidak menyukai asam, dimana kami berharap dapat dengan mudah di aplikasikan oleh masyarakat di desa Kolomayan. Selain itu, keunggulan handsanitizer dari bahan herbal itu tidak menyebabkan iritasi dan tidak menjadikan tangan kering,” kata Mutiara Yunan, Tim PMM UMM lainnya.
“Kemudian kami juga membuat Jamu Herbal yang diharapkan bisa meningkatkan system imun. Karena dari bahan-bahan yang kami gunakan diantaranya adalah jahe, cengkeh dan kapulaga yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta serai yang berfungsi sebagai antioksidan. Harapan kami TIM PMM UMM Desa Kolomayan, semoga masyarakat bisa mendemostrasikan sekaligus mendukung program pemerintah dalam pencegahan pandemi Covid-19,” timpal Moch Habibi Yusafa, Tim PMM UMM lainnya.
Tak lupa, Beti Istanti Suwandayani M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL) PMM UMM Bhaktimu Negeri sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa bimbingannya yang ikut serta pada pemberlakuan New Normal dan atas inovasi terbarunya.
Diharapkan dari pembuatan Handsanitizer daun sirih dan Jamu Herbal ini dapat membantu warga sekitar karena bahan-bahan yang digunakan mudah didapatkan.
Ia memberikan arahan dan himbauan untuk selalu memperhatikan protocol kesehatan untuk beraktivitas kembali serta dapat menyesuaikan kehidupan dengan adanya covid-19 agar dapat membantu memutus penyebaran virus covid-19.(rls/red)