Kabupaten Magetan, spiritnews.co.id – Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, kelompok 50 PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi pengajaran di Taman Pendidikan Alquran, di Dusun Ngancar, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Para mahasiswa UMM ini melakukan kegiatan ini karena jumlah tenaga pengajar di tempat ini sangat terbatas.
“Pendidikan dasar agama perlu digencarkan sejak dini untuk bekal hidup anak di masa mendatang. Taman Pendidikan Alquran salah satu tempat menimba ilmu agama bagi anak-anak di daerah setempat,” kata Sofyan Trio, salah seorng pengajar di Taman Pendidikan Alquran, dalam rilis yang diterima spiritnews.co.id, Senin (10/8/2020).
Selain itu, kata Sofyan, ada juga kegiatan mengaji dilakukan di aula masjid Baitul Maqdis dengan menampung lebih dari 30 anak-anak dalam sekali mengaji. Jumlah ini tidak sepadan dengan minimnya tenaga pengajar yang hanya berjumlah empat orang.
“Pengabdian mahasiswa ini sangat membantu tenaga pengajar Taman Pendidikan Alquran. Sehingga, proses belajar mengajar lebih fokus dan lebih efesien,” jelasnya.
Sebelum melaksanakan kegiatan para mahasiswa berkonsultasi serta meminta bimbingan kepada Dosen Pembina Lapang (DPL) Ary Nakhtiar, SP. MSi sebagai penanggung jawab dan pengawas pelaksanaan PMM Universitas Mummadiyah Malang Kelompok 50.
Pada proses pengajaran mengaji, mahasiswa di bagi beberapa kelompok untuk mengajarkan bagaimana cara mengaji yang benar sesuai dengan kelasnya. Tidak hanya itu, kecanggihan teknologi membuat cara mengajar mahasiswa PMM UMM berbeda dari pada pengajaran yang biasa dilakukan.(rls/red)