Tanaman Cabai di Bireuen Dilanda Banjir dan Kemarau

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Bireuen, spiritnews.co.id – Petani cabai disejumlah desa di Kecamatan Juli, Kabupatan Bireuen mengalami kerugian akibat terendam banjir dan kemarau.

Hal tersebut disampaikan Iskandar, (43), warga Dusun Meunasah Tanjung, Desa Juli Tambo Tanjong, kepada media ini, Minggu (09/08/2020). Dikatakan, kerugian petani cabai merah ini akibat rendaman air hujan yang turun sangat deras pada pertengahan bulan Juli lalu.

Bacaan Lainnya

“Sejak awal Agustus 2020 terjadi pula musim kemarau sehingga banyak batang dan buah cabai merah dan hijau rontok, untukku menyelamatkan tanaman,” kata Iskandar.

Palawija ini tidak bisa walaupun dengan cara menyemprotkan obat kriting daun dan perangsang. Mungkin lama terendam air saat hujan lebat, apalagi curah hujan yang turun dari langit gunung bara (Glee Barat) ke seluruh kebun tanaman cabai.

“Terendam cabai yang sedang panen baru satu kali, kini ditambah musim kemarau, sehingga tanaman cabai mati dan buahnya rontok, petani mengalami banyak merugi,” kata Iskandar didampingi Muhajir Ali yang keduanya petani setempat.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, Muhammad Natsir, membenarkan banyak petani cabai merah mengalami kerugian akibat terendam banjir dan kini terjadi kekeringan pula. Petani menanam cabai di lahan – lahan kebun kelapa.(mah)

Pos terkait