Kabupaten Bandung Barat, spiritnews.co.id – Menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-75, bendera Merah Putih raksasa berukuran 8×12 meter dikibarkan di tebing Gunung Batu Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang memiliki ketinggian di atas 1.228 mdpl, Minggu (16/8/2020).
Kegiatan yang diinisiasi komunitas pecinta alam Warlock 40791, Karang Taruna Kecamatan Lembang serta penggiat panjat tebing ini dimulai sekitar jam 09.30 WIB dan menyedot perhatian masyarakat.
Tak kurang dari 500 orang ikut serta dalam prosesi, mulai dari persiapan pasukan hingga pengibaran. Bendera Merah Putih pun dinaikkan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan sikap hormat tangan terangkat, khidmat, dan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker.
Ketua Penyelenggara, Hasbon, mengatakan, pengibaran bendera dilaksanakan untuk ketiga kalinya setelah 2016, 2018 dan terakhir di tahun ini. Lokasi pengibaran bendera di tebing Gunung Batu dipilih karena dianggap memiliki historis bagi masyarakat Lembang dan sekitarnya.
“Gunung Batu sudah sangat dikenal masyarakat Lembang dan Bandung karena disinilah titik Sesar Lembang yang harus terus dijaga seperti halnya kita menjaga keutuhan bangsa dan NKRI,” kata Hasbon.
Dikatakan, pengibaran bendera sengaja dilakukan sehari jelang HUT kemerdekaan agar masyarakat konsentrasi merayakannya.
“Agar besok (17 Agustus), masyarakat bisa ikut serta upacara di tempatnya masing-masing sehingga kita memilih kegiatannya diselenggarakan hari ini,” katanya.
Aep, salah seorang pemanjat yang bertugas mengibarkan bendera mengungkapkan, kegiatan ini melibatkan 12 orang yang terdiri dari pemanjat dan pasukan pengibar. Adapun pengibaran bendera kali ini hanya membutuhkan persiapan tiga hari.
“Prosesi pengibaran bendera berjalan lancar dan sesuai rencana, dari mulai persiapan hingga kenaikan bendera kira-kira membutuhkan waktu sekitar 45 menit,” ujarnya.
Dia mengaku, ilalang, tebing yang curam serta hembusan angin menjadi tantangan saat mengibarkan bendera raksasa. Apalagi, titik lokasi pengibaran bukan jalur favorit para pemanjat.
“Tapi untuk para penggiat pemanjat, tantangan tadi bukan jadi masalah karena kita sudah kenal dengan lokasi ini,” ungkapnya.(gus)