Adaptasi Kebiasaan Baru, BLK Lembang Komitmen Latih SDM Wirausahawan

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Bandung Barat, spiritnews.co.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang terus berkomitmen untuk menciptakan tumbuhnya wirausahawan di masa adaptasi kebiasaan baru melalui pelatihan vokasi, khususnya bidang pertanian.

Kepala BLK Lembang, Tuti Haryanti, mengatakan, lahirnya wirusahawan baru diyakini akan mampu kembali menggerakkan roda perekonomian dan akan berdampak pada kesejahteraan alumni BLK Lembang.

Bacaan Lainnya

“BLK Lembang 90 persen komitmen untuk mencetak wirausaha dan saat ini kami terus sinergi dengan industri-industri (buyers) dengan memberikan standar pelatihan sesuai kebutuhan buyers. Sehingga alumni BLK kalau sudah produksi, otomatis nanti buyers yang “ambil” hasil produksinya,” kata Tuti dalam dialog Vocational Training Radio Talkshow di BLK Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (18/8/2020).

Dikatakan, untuk melahirkan wirausahawan, BLK Lembang memiliki beberapa program pelatihan unggulan. Yakni pelatihan pertanian, pelatihan perikanan, pelatihan peternakan, pelatihan processing, dan pelatihan mekanisasi pertanian.

“Di tengah pandemi seperti ini, sektor pertanian mampu bertahan untuk menopang ekonomi karena sektor usaha pertanian ini berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat sehari hari,” ujarnya.

Tuti mengaku saat bulan pertama masa Covid-19, komitmen untuk melahirkan wirausaha sedikit terganggu. Namun seiring berjalannya waktu, pihaknya langsung memberikan pelatihan tanggap Covid-19 dengan membuka 25 paket khusus pelatihan kuliner kepada pekerja hotel yang dirumahkan akibat Covid-19.

“Mereka yang terdampak Covid-19 bisa bekerja lagi dengan produk pelatihan BLK Lembang. Produk pelatihannya dibagi ke masyarakat sekitar, jadi mereka beramal juga,” ujarnya.

Tuti menambahkan, di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, juga sudah mulai berjalan pelatihan Mobile Training Unit (MTU) yang didukung oleh instruktur berkualitas dengan latar belakang pendidikan S1 dan S2, serta mempunyai keahlian bidang pertanian, agrobisisnis, Kewirausahaan, Metodologi pelatihan dan bidang K3.

Bersama Pemkab Bandung Barat dan Ditjen Binapenta, BLK Lembang bersinergi memberikan MTU, berupa pelatihan kerja dan padat karya produktif bidang pertanian di luar BLK Lembang.

“Pemda menyiapkan 10 hektar lahan, BLK Lembang melatih untuk menggarap lahan. Setelah itu Binapenta memberikan bantuan modal dan pendampingan selama menunggu hasil garapan lahan berbuah,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bandung Barat, Sri Dustirawati, mengatakan, pihaknya telah menjalinan sinergi dengan BLK Lembang. Mulai dari kemasan sayuran maupun kuliner.

“Saya mengajak alumni pelatihan menjadi wirausaha sesuai passion kita agar bisa menjadi boss sehingga bisa menyediakan lapangan kerja. Bukan sekedar pelatihan, kami juga ingin bekerja sama dengan BLK dalam manajemen bisnisnya seperti apa,” ujarnya.

Sri Dustirawati menambahkan, sebelum pandemi, pihaknya sering menggelar festival untuk memamerkan hasil produksi dari BLK Lembang bersama komunitas foto dan musik di kawasan wisata Bandung Barat.

“Saat pandemi, kita tidak menyelenggarakan saat festival. Namun kami ekspose secara online melalui akun-akun sosial media,” katanya.(rls/red)

Pos terkait